BETANEWS.ID, PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati akan melakukan regrouping atau penggabungan Sekolah Dasar (SD) Negeri untuk tahun ajaran 2025/2026 mendatang.
Langkah itu, diharapkan mampu mengatasi masalah kekurangan siswa. Untuk itu, regrouping akan meningkatkan mutu pendidikan dan efisiensi anggaran sekolah.
Baca Juga: Aksi Brutal Pelajar di Pati Viral, Tawuran Pecah di Tengah Waktu Salat Jumat
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Andrik Sulaksono mengatakan, dengan kebijakan regrouping SD Negeri di Pati itu dipastikan guru honorer tidak ada yang terdampak.
“Untuk guru honorer, Alhamdulillah kita sudah dapat solusinya, tidak ada yang terdampak,” ujar Andrik.
Dikatakan Andrik, bahwa regrouping atau penggabungan sekolah ini dilakukan dua tahap, yaitu pada tahun 2025 dan 2026.
Lebih lanjut ia mengatakan, terkait bangunan sekolah yang terdampak regrouping, pihaknya akan berkomunikasi dengan desa setempat. Upaya tersebut untuk memanfaatkan kembali bangunan sekolah yang sudah tidak digunakan.
“Karena itu menjadi aset pemda untuk bangunanya dan juga tanahnya milik dari desa, nanti kita akan komunikasi dengan Pemerintah Desa,” ungkapnya.
Baca Juga: Sudewo Sayangkan Aksi Perusakan Rumah Petani Pundenrejo oleh PT LPI
Andrik menyebut setidaknya ada 138 SD Negeri yang diregrouping. Ratusan sekolah itu berada di seluruh Kabupaten Pati.
“Kira-kira untuk tahun ini 138 SD, menyebar di seluruh Kabupaten Pati,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada