31 C
Kudus
Jumat, April 18, 2025

Tinjau SD di Kudus, Mendikdasmen Tanamkan Pentingnya Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

BETANEWS.ID, KUDUS – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meninjau SD Negeri 1 Setro Kalangan dan SD Negeri 3 Pasuruan Lor yang beberapa bulan lalu terdampak banjir. Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Kadisdikpora) Kudus untuk melihat langsung kondisi sekolah serta proses pembelajaran di dalam kelas.

“Kami tentu saja berupaya untuk menjalankan program Presiden dalam merenovasi sekolah-sekolah di Indonesia. Mudah-mudahan sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir, bencana alam, atau karena kondisi bangunan yang sudah tua bisa segera diperbaiki di masa mendatang,” bebernya, Kamis (20/3/2025).

Baca Juga: Harga Tiket Bus Sudah Merangkak Naik, Bisa Tembus Rp540 Ribu saat Dekati Lebaran

-Advertisement-

Dalam kunjungan itu, ia turut masuk ke dalam ruang kelas untuk melihat langsung bagaimana praktik pembelajaran berlangsung. Ia berharap kondisi kelas yang ada bisa mendapatkan perhatian agar proses belajar mengajar berjalan lebih lancar.

Dia menjelaskan, di tingkat pusat, saat ini sudah terdaftar sebanyak 10.440 sekolah dalam program renovasi. Ia berharap Kudus juga masuk dalam daftar tersebut, meskipun pemerintah kabupaten mungkin sudah memiliki anggaran sendiri untuk perbaikan sekolah.

“Jumlah sekolah yang harus direnovasi memang cukup besar. Namun, mudah-mudahan ada alokasi anggaran yang bisa didiskusikan lebih lanjut untuk membantu sekolah-sekolah di Kudus,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyinggung tentang program repgruping sekolah sebagai solusi tepat bagi sekolah yang memiliki jumlah siswa terbatas. Sebab, dari sisi pembiayaan, regruping bisa menjadi langkah yang rasional dan efisien. 

Namun, ia menegaskan bahwa lokasi sekolah yang akan digabung harus dipertimbangkan agar tidak terlalu jauh dari tempat tinggal siswa.

“Kami mendorong agar anak-anak bisa tetap belajar di desa mereka masing-masing. Hal ini penting untuk menanamkan nilai-nilai masyarakat setempat dan menjaga kondisi sosial yang baik di antara mereka. Jangan sampai karena sekolah mereka jauh, anak-anak punya teman sekolah tapi tidak punya teman sekampung,” jelasnya.

Baca Juga: Pastikan Tak Ada Lonjakan Harga Bahan Pokok, Komisi B DPRD Kudus Sidak Pasar

Mu’ti dalam kunjungannya itu menekankan bagi siswa, bagaimana pentingnya tujuh kebiasaan baik yang harus diterapkan oleh siswa untuk menunjang pendidikan dan kehidupan yang lebih sehat. Tujuh kebiasaan itu meliputi, bangun pagi, beribadah, berolahraga, senam, makan sehat dan bergizi, membaca, serta bermasyarakat dan tidur lebih awal.

Menurutnya, kebiasaan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik siswa, tetapi juga membangun karakter dan kedisiplinan mereka sejak dini.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER