31 C
Kudus
Selasa, Maret 18, 2025

Tak Kunjung Ditindak, Limbah Tambak Udang Kembali Cemari Laut Karimunjawa 

BETANEWS.ID, JEPARA – Setelah satu tahun ditutup, tambak udang yang kembali beroperasi di Pulau Karimunjawa limbahnya kini kembali mengalir ke laut. Limbah tersebut dikhawatirkan kembali mencemari laut di Karimunjawa yang kini mulai pulih.  

Bambang Zakaria, Aktivis Karimunjawa bercerita ia menemukan limbah tambak udang yang kembali mengalir ke laut yaitu satu hari setelah tambak udang milik Suroto yang berada di Dukuh Legon Jelamun, Desa Kemujan selesai dipanen. 

Baca Juga: Anggaran Aspirasi DPRD Jepara Akan Dipangkas Rp57 M untuk Perbaikan Jalan 

-Advertisement-

Limbah tersebut ia memperkirakan kembali mengalir ke laut akibat petak yang disediakan tidak muat untuk menampung hasil limbah. Sebab dari tiga petak tambak udang yang dioperasikan, hanya disediakan satu petak untuk menampung limbah. 

“Setelah panen, (tambak) punyanya Suroto ini kemarin di kuras. Limbah tambaknya memang tidak langsung di buang ke laut, ada (tempat) penampungannya tapi ngga muat, otomatis kan bocor laut,” jelasnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (4/3/2025). 

Dari video yang diterima Betanews.id, terdapat aliran limbah berwarna hijau yang mengalir ke laut lepas. Di area bibir pantai, limbah tersebut tampak seperti lumut. Sebelum mengalir ke laut, limbah tersebut menurutnya juga mencemari lahan milik warga yang berada di sekitar lokasi tambak. 

“Saya menemukan ada aliran limbah karena di sekitar situ adanya tambak udang, bukan pemukiman,” katanya. 

Ia mengatakan limbah tersebut saat ini memang belum menimbulkan dampak. Seperti rasa gatal di kulit setelah bermain di laut. Namun ia khawatir, limbah tersebut kembali merusak biota ataupun vegetasi di sekitar pantai. 

“Setelah satu tahun tutup sudah mulai bagus lagi air laut kita, pantainya sudah mulai memutih, ini (limbahnya) malah mulai lagi. Efeknya saat ini memang belum terasa,” ungkapnya. 

Untuk itu, saat ini warga Karimunjawa menurutnya berharap segera ada ketegasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara untuk menindak pemilik tambak udang yang kembali beroperasi. 

“Masyarakat (saat ini) menekan pemerintah, menunggu, mempertanyakan kapan keluarnya SP 2 setelah keluar SP 1,” tegasnya. 

Kepala Bidang Perekonomian dan SDA, Setda Jepara Ferry Yudha Adhi Dharma mengatakan untuk SP 1 memang sudah disampaikan kepada empat orang pemilik tambak udang pada 19 Februari 2025 lalu. 

Baca Juga: Wiwit Tambah Target Perbaikan Jalan Rusak Jadi 200 KM di 100 Hari Kerja 

Empat orang tersebut yaitu Kunawi, Sardi, Suroto, dan Marlan. Keempatnya merupakan warga Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa. 

“SP1 kemarin sudah, untuk SP2 masih akan dibahas lebih lanjut lagi dengan pimpinan,” katanya. 

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER