BETANEWS.ID, JEPARA – Satu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dinyatakan lulus hasil akhir seleksi pengadaan pegawai di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara 2024 mengundurkan diri.
Pengumuman pengunduran diri CPNS tersebut tertuang dalam surat pengumuman nomor: 005/PANSEL.JPA/CASN/II/2025. Surat tersebut dikeluarkan pada tanggal 19 Februari 2025 lalu.
Satu CPNS yang mengundurkan diri yaitu Aulia Putri Andani. Ia dinyatakan lulus sebagai auditor terampil di Inspektorat Kabupaten Jepara.
Baca juga: Wiwit Berencana Bangun Pelabuhan Ekspor di Jepara
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Jepara, Sridana Paminta, menjelaskan, CPNS tersebut mengundurkan diri pada saat masa pemberkesan pengusulan NIP yang dimulai pada 25 Januari – 21 Februari 2025.
Adapun alasannya ia mengatakan karena CPNS tersebut sakit dan saat ini masih menjalani masa pengobatan. Pengganti akan diisi peserta yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
“Iya satu orang mengundurkan diri disebabkan karena beliaunya ini sakit dan tidak bisa melaksanakan tugas sehingga mengundurkan diri,” katanya saat ditemui di Kantor BKD Jepara, Kamis (13/2/2025).
Pihaknya tak mengenakan denda tapi terdapat sanksi yaitu tidak boleh mengikuti pendaftaran penerimaan CPNS selama satu tahun.
Baca juga: Ratusan Tenaga Honorer di Jepara Bakal Ikut Demo Tolak TMT Serentak di Jakarta
Ia menyebutkan, di Jepara terdapat 339 CPNS yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti pemberkasan pengusulan NIP. Jika sesuai time line awal, pengangkatan atau Terhitung Mulai Tanggal (TMT) CPNS 2024 akan dilakukan 1 April 2025. Kemudian Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) atau mulai bekerja pada 1 Mei 2025.
Namun, sesuai surat keputusan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), pelaksanaan TMT dan SPMT CPND 2024 diundur pada tanggal 1 Oktober 2025 mendatang.
Ia mengatakan mundurnya jadwal pengangkatan CPNS tersebut juga turut menimbulkan dampak bagi pelaksanaan pemerintahan di daerah.
“Yang jelas untuk efektivitas atau kelancaran tugas-tugas kedinasan jelas pengaruh. Karena kami kekurangan tenaga,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin