BETANEWS.ID, KUDUS – Jumlah peziarah yang datang ke Makam Sunan Kudus melonjak secara signifikan selama bulan syaban. Jika pada hari biasa jumlah peziarah berkisar antara 2.000 hingga 3.000 orang per hari, dalam beberapa hari terakhir angka tersebut meningkat hingga empat hingga lima kali lipat.
Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), Denny Nur Hakim, mengungkapkan lonjakan pengunjung di sana merupakan fenomena yang rutin terjadi menjelang Ramadan. Banyak peziarah, baik dari Kudus maupun luar daerah yang ziarah kubur ke makam Sunan Kudus.
Baca Juga: Debit Air Bendung Wilalung Berstatus Awas, Tinggi Jagaan Tinggal 46 Cm
“Biasanya jumlah peziarah harian sekitar 2.000 sampai 3.000 orang. Namun, beberapa hari lalu lonjakannya cukup drastis, bahkan mencapai empat hingga lima kali lipat,” ujarnya.
Namun, saat memasuki bulan puasa, jumlah peziarah dari luar kota cenderung menurun, terutama pada pagi hari. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat luar daerah yang lebih memilih berziarah sebelum Ramadan tiba.
“Kalau pagi hari saat puasa memang lebih sepi karena mayoritas peziarah berasal dari luar Kudus. Sedangkan pada malam hari, peziarah didominasi oleh warga Kudus,” tambahnya.
Meskipun demikian, jumlah peziarah tetap mengalami peningkatan di bulan Ramadan, terutama dari warga Kudus yang pulang kampung untuk mudik. Mereka biasanya memanfaatkan momen tersebut untuk berziarah ke makam Sunan Kudus.
“Setiap tahunnya di saat jelang Ramadhan, banyak peziarah yang datang ke sini. Jadi menjadi rutinitas tahunan,” tuturnya.
Baca Juga: Sam’ani Lepas Ayam dan Selawatan saat Lewati Jembatan Tanggulangin
Tak hanya even jelang Ramadhan, katanya, even seperti Isra Miraj, dan lainnya, juga banyak yang berdatangan ke makan Sunan Kudus. Dengan meningkatnya jumlah peziarah, pihaknya menghimbau para pengunjung untuk tetap menjaga ketertiban dan kebersihan selama berziarah.
“Selalu menjaga ketertiban dan kebersihan, terutama di makam Sunan Kudus,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada