BETANEWS.ID, KUDUS – Intensitas hujan yang cukup tinggi di daerah hulu meningkatkan debit air di Bendung Wilalung, sejak Kamis (27/2/2025) petang. Hingga Jumat (28/2/2025), Bendung Wilalung berstatus siaga.
Pantauan di lokasi, air ada yang sudah melimpas ke pintu nomor 3 yang mengarah ke Sungai Juwana. Meski begitu, limpasan air tidak begitu besar karena debit air masih di bawah 633m³/detik.
Operator dan Pemeliharaan (OP) Bendung Wilalung, Arsha Fany Putra Perdana, mengatakan, debit air di Bendung Wilalung saat ini mulai meningkat sejak kemarin malam. Hal itu disebabkan adanya kiriman air dari hulu, terutama di Bendung Sedadi.
Baca juga: Sistem Kerja Kolam Retensi Pengendali Banjir Senilai Rp400 M di Kudus
“Bendung Sedadi mulai mengisi. Jadi kiriman air dari Bendung Klambu yang pada akhirnya mengalir ke Bendung Wilalung ini berasal dari Bendung Sedadi. Karena intensitas hujan tadi malam di daerah hulu sangat tinggi,” bebernya.
Ia menjelaskan, debit air di Bendung Klambu pukul 12.00 WIB di angka 633m³/detik. Sedangkan untuk elevasi walking tanggul di Bendung Wilalung, saat ini 262 sentimeter dan tinggi jagaan tanggul 69 sentimeter.
“Dari semalam sudah ada pencatatan per jam. Debit air secara signifikan alami kenaikan sekitar pukul 20.00 WIB, di mana debit air di Bendung Klambu itu masih di angka 400m³/detik,” ungkpanya.
Baca juga: Kolam Retensi Beroperasi, Warga Jati Kudus Merasa Tenang saat Musim Hujan
Saat ini, kata Arsha, kondisi cuaca di daerah Kabupaten Grobogan atau daerah hulu masih mendung. Hal tersebut bisa saja berpotensi menaikkan debit air. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik, serta selalu berdoa.
“Saat ini kondisi cuaca di hulu masih mendung dan berpotensi debit alami kenaikan, mulai dari hulu ke hilir,” jelasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin