BETANEWS.ID, PATI – Isu rencana pendirian pabrik semen di Kabupaten Pati sempat santer beberapa waktu lalu. Lokasinya disebut-sebut berada di wilayah Kecamatan Tambakromo, Pati.
Isu itu mencuat ketika sejumlah warga yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) melakukan aksi demo di halaman Kantor DPRD Pati beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tangis Pilu Keluarga Korban Pembunuhan di Sukolilo Tuntut Keadilan di Mapolresta Pati
Menyikapi adanya isu pabrik semen, Gunretno, Ketua JMPPK meminta agar Bupati Pati, Sudewo, supaya bisa tegas.
“Aku juga berharap, masalah semen juga, Pak Sudewo bisa tegas. Karena para pihak, mungkin pihak semen yang selama ini hampir 20 tahun, ini terbukti warga menolak sungguh sungguh,” ujar Gunretno.
Apalagi katanya, bahwa faktanya semen juga tidak berhasil. Apalagi dengan situasi belum ada pabrik semen saja, menurutnya, banjir dan kekeringan melanda.
“Apalagi kalau ada pabrik semen, yang tentunya iitu akan memperluas pertambangan, ” imbuhnya.
Dirinya menyebut, kalau masalah lingkungan, sebenarnya bukan hanya soal pabrik semen saja. Tetapi, bagaimana membangun kesadaran masyarakat.
Membangun kesadaran ini, katanya, jangan sampai merusak kawasan hulu. Sebab, kalau wilayah hulu rusak, maka bencana akan datang.
Gunretno menyampaikan, bahwa Sudewo memiliki latar belakang sebagai anggota DPR RI. Hal itu dinilainya mengetahui seluk beluk permasalahan yang ada di masyarakat.
Baca Juga: Warga jadi Korban Pembegalan di Pucakwangi Pati, 2 Jarinya Putus
Apalagi katanya, saat ini Sudewo menjadi orang ke satu di kabupaten yang berjuluk Bumi Mina Tani ini. Sehingga, masalah apapun di Kabupaten Pati, terutama soal pertanian.
“Masalah-masalah apapun di Kabupaten Pati, masalah pertanian di Pati selatan misalnya, yang memang identik dengan kebencanaan banjiir dan kekeringan. Gunungnya gundul dan memang sering menjadikan dulur-dulur petani ini sering tidak panen. Mestinya ada gebrakan bagaimana menciptakan solusi,” ungkapnya.
Editor: Haikal Rosyada
