BETANEWS.ID, JEPARA – Pedagang di Pasar Mayong banyak yang mengeluh karena kiosnya sering bocor, hal itu menimbulkan genangan air sehingga membuat pasar menjadi becek terutama pada saat musim hujan.
Kondisi tersebut dikeluhkan oleh hampir sebagian pedagang sembako dan sayuran yang berjualan di area lantai satu sebab sudah terjadi sekitar 3-4 tahun terakhir.
Baca Juga: Kena Efisiensi, Anggaran Pemkab Jepara Dipotong Rp21 Miliar
Berdasarkan pantauan, meskipun cuaca cerah, masih terdapat air yang menetes di beberapa bagian pasar. Ember yang diletakkan oleh para pedagang di dalam kios untuk menadah air juga terlihat penuh.
Selain itu, mampetnya saluran air yang berada di dalam pasar membuat genangan air yang berada di selokan berubah warna menjadi hitam. Tumpukan sampah dari para pedagang juga terlihat menggunung di beberapa sudut pasar.
Arif Muharrom, Pedagang Telur di Pasar Mayong mengatakan bahwa kondisi tersebut sebenarnya membuat ia tidak nyaman saat berjualan. Ia juga banyak menerima keluhan dari para pembeli.
“Kalau bocor kan terus pembeli ngga nyaman, jadi malas ke pasar, terus saya yang jualan juga ngga enak sebenarnya,” katanya saat ditemui di Pasar Mayong, Jumat (7/2/2025).
Sementara itu, Muhammad Dhorifin, Pedagang Sembako di Pasar Mayong mengatakan kebocoran yang terjadi di beberapa kios pedagang terjadi akibat bagian atap pasar banyak yang sudah retak.
Kondisi tersebut menurutnya diperparah pada saat lantai dua dipenuhi banyak genangan air. Sehingga air mengalir ke bawah kios pedagang yang berada di lantai satu.
“(Pada saat ada aliran air dari atas) baunya ini juga menyengat, apalagi banyak tumpukan sampah,” ujarnya.
Baca Juga: Pantai Teluk Awur Jepara Penuh Sampah
Akibat kondisi tersebut, omzet yang ia dapatkan menjadi berkurang sekitar 50 persen. Ia mengaku sudah sering melaporkan kondisi tersebut kepada pengelola pasar. Namun, tidak mendapat jawaban yang jelas terkait kapan kondisi tersebut akan diperbaiki.
“Harapannya segera diperbaiki, supaya pembeli ini jadi seneng ke pasar. Kalau pasarnya bersih kan yang belanja enak, kalau kumuh yang beli kan ngga suka juga. Biar ngga seperti sekarang, jualan sepi, karena bocor dimana-mana,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada
