BETANEWS.ID, KUDUS – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kudus resmi dimulai, Senin (13/1/2025). Launching program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut dilaksanakan di Dapur Gizi Pondok Pesantren (Ponpes) Nashrul Ummah, Kecamatan Mejobo.
Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0722/Kudus, Letkol Infanteri Hermawan Setya Budi, menyampaikan, pada tahap awal ini Dapur Ponpes Nashrul Ummah menyasar 3.263 siswa dari 17 sekolah dengan radius 2 kilometer di Kecamatan Mejobo.
Pihaknya juga sudah mengecek langsung dapur gizi, terkait kehigienisan proses memasak dan bahan baku.
Baca juga: Pemkab Kudus Cadangkan Anggaran Rp17,3 M untuk Makan Bergizi Gratis
“Pendistribusian juga kita pantau. Kita juga melakukan pemantauan saat siswa makan menu MBG di salah satu sekolah. Saya lihat sudah cukup bagus, baik dari kehigienisan maupun kandungan gizinya,” beber Hermawan.
Dia menuturkan, MBG merupakan program Presiden Prabowo yang harus terlaksana dengan baik dan tak ada kendala. Harapannya mampu menjangkau masyarakat yang berhak menerima.
“Harapan saya, bisa mempercepat lagi adanya dapur gizi di Kabupaten Kudus, agar mampu lebih banyak menjangkau lebih banyak sasaran. Sebab saat ini baru ada satu dapur gizi, sementara kebutuhan dapur gizi di Kota Kretek itu lebih dari 80 lokasi,” ungkapnya.
Setelah dilaunching, kata Hermawan, program MBG di Kudus akan terus berlanjut. Kemudian secara bertahap akan dilakukan penambahan dapur gizi untuk mengcover semua sasaran.
“Di Kudus sendiri total sasaran MBG ada kurang lebih 122 ribu orang, terdiri dari siswa, balita (bawah lima tahun), dan ibu hamil,” rincinya.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Jepara Akan Dimulai Akhir Januari
Terkait anggaran menu MBG, ungkap Hermawan, tidak jadi Rp15 ribu seporsi, tetapi Rp10 ribu per porsi. Nominal tersebut sudah termasuk untuk operasional atau pendistribusian makanan.
“Anggaran menu MBG di Kudus Rp10 ribu per porsi. Ketentuan tersebut kita mengikuti indeks dari Badan Gizi Nasional (BGN).” Sebutnya.
Editor: Ahmad Muhlisin