BETANEWS.ID, JEPARA – Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, mengatakan, beberapa perlengkapan dapur dan mobil pengangkut untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah sampai di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Menurutnya, dari tiga lokasi dapur, baru dua yang sudah mendapatkan pengiriman peralatan memasak maupun mobil, yaitu dapur di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan dan Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan.
Sedangkan untuk dapur di Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara masih dalam perjalanan dan diupayakan akan datang pada minggu ini.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Jepara Akan Dimulai Akhir Januari
“peralatan itu berupa mobil, ompreng (panci), kompor, water heater, dan peralatan masak yang kecil,” katanya melalui pesan tertulis, Sabtu (18/1/2025).
Secara keseluruhan, menurutnya persiapan dapur MBG di Jepara menurutnya sudah sekitar 90 persen. Ia meminta masyarakat untuk tetap sabar menunggu program MBG di Jepara.
“Diupayakan minggu depan sudah tiba semua. Bisa dibilang 90 persen, sisanya perjalanan. Dari BGN (Badan Gizi Nasional) target dinamis, menyesuaikan kesiapan tiap dapur. Kesiapan bukan hanya fisik, tapi operasional,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat terutama pelaku usaha katering untuk selalu waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan program MBG.
Modusnya biasanya berupa ajakan kerja sama pembuatan dapur MBG, supplier bahan kebutuhan pokok, rekrutmen karyawan MBG, dan kerja sama katering.
“Masyarakat maupun pelaku usaha katering yang menerima tawaran atau pesanan yang mencurigakan mohon untuk dicek terlebih dahulu atau bisa konfirmasi ke Kodim 0719/Jepara atau ke Koramil terdekat,” imbaunya.
Baca juga: Kapan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Jepara? Ini Penjelasan Bappeda
Dalam satu lokasi dapur MBG, ia mengatakan akan melibatkan 50 orang karyawan. Dalam merekrut karyawan, ia sudah berkoordinasi dengan pihak mitra untuk melibatkan masyarakat sekitar, termasuk juga penyediaan bahan pokok.
Dari hasil penghitungan sementara, program MBG di Jepara akan menyasar 274 ribu siswa mulai PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA/SMK baik negeri maupun swasta.
“Namun, jumlah tersebut baru berdasarkan data dari Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara. Untuk data jumlah siswa pondok pesantren, belum,” katanya.
Editor: Ahmad Muhlisin