BETANEWS.ID, KUDUS – Kirab Bwee Gee yang jatuh pada bulan terakhir dalam penanggalan Tiongkok, bakal kembali digelar dengan semarak di Kelenteng Hok Hien Bio, Kudus pada 12 Januari 2025. Tradisi ini merupakan bentuk sedekah bumi masyarakat Tionghoa sebagai ungkapan terima kasih kepada Dewa Bumi atas keberkahan yang diberikan selama setahun terakhir.
Persiapan acara dimulai pada 11 Januari dengan penerimaan tamu dari 29 kelenteng dari berbagai daerah seperti Semarang, Tegal, Tangerang, hingga Palembang. Sementara itu kirab akan dilaksanakan pada 12 Januari 2025, dengan mengarak 31 dewa.
Biokong atau juru kunci Kelenteng Hok Hien Bio, Kundori, merinci, 29 tandu dari luar daerah dan dua tandu dari Klenteng Hok Hien Bio Kudus. Tandu-tandu tersebut akan membawa patung seperti Dewa Bumi, Dewa Langit, Dewi Kwan Im, dan dewa-dewa lainnya.
Baca juga: Magenta Bakal Gelar Lomba Fashion Show di Kudus
āDi kelenteng ini, perayaan Bwee Gee sudah menjadi tradisi sejak lama. Setiap tahunnya juga selalu diselenggarakan sebagai bentuk pelestarian budaya,ā bebernya, Kamis (9/1/2025).
Ia menjelaskan, Kirab Bwee Gee tidak hanya sebagai tradisi budaya, tetapi juga sebagai wujud penghormatan kepada alam dan dewa yang diyakini menguasai setiap elemen alam. Terlepas dari kirab, hasil bumi nantinya juga akan ditaruh di altar kelenteng.
āHasil bumi seperti padi, jagung, buah-buahan, tebu, dan ketela juga dipersembahkan di altar kelenteng sejak Jumat sebagai bentuk rasa terima kasih kita,ā ungkapnya.
Baca juga: Objek Wisata Kudus Dikunjungi 4,3 Juta Orang Selama 2024
Menurutnya, perayaan Bwee Gee kali ini juga bakal dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional Tiongkok, seperti barongsai, liong, dan ogoh Sun Gokong.
Meskipun perayaan sempat diselenggarakan secara sederhana saat pandemi dan pilkada, kini Kirab Bwee Gee kembali menunjukkan eksistensinya.
āKirab ini juga sebagai cara melestarikan budaya Tionghoa di Kudus, agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai tradisi leluhur mereka,ā imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin