BETANEWS.ID, KUDUS – Persiku Kudus berhasil mengalahkan Persewar Waropen dalam laga ketiga playoff degradasi Pegadaian Liga 2 di Stadion Wergu Wetan, Selasa (28/1/2025). Namun, Persewar mengeluhkan kepemimpinan wasit dalam laga banjir kartu itu.
Pelatih Persewar Waropen, Edward Ivakdalam, mengakui keunggulan tim tuan rumah. Namun, dia juga menyampaikan rasa kecewanya atas kepimpinan wasit yang berat sebelah.
“Selamat atas tiga poin untuk Persiku Kudus. Tapi di laga ini, kami sedikit dicurangi sama wasit,” ujar Edward.
Baca juga: Diwarnai 10 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah, Persiku Menang 1-0 Atas Persewar
Karena kepimpinan wasit yang berat sebelah, menurutnya, banyak pemain Persewar yang emosi di lapangan dan terkena kartu kuning. Ia juga kecewa dengan kartu merah yang diterima oleh pemainnya, Yusuf Yarmanto di menit 92+2.
“Sebab setelah dilanggar dan pemain Persewar dikartu merah, nyatanya pemain Persiku langsung berdiri. Harusnya, wasit sebelum memberi kartu merah melihat keadaan pemain yang dilanggar,” ujarnya.
Dia mengatakan, beberapa keputusan wasit sangat merugikan timnya. Tak hanya kekalahan, tetapi banyaknya pemain yang mendapatkan kartu kuning dan satu kartu merah, akan mengganggu timnya untuk laga selanjutnya.
“Gara-gara banyak yang dapat kartu kuning dan satu merah, beberapa pemain saya harus absen di laga selanjutnya melawan Persibo Bojonegoro. Tentu ini sangat merugikan kami,” ungkapnya.
Baca juga: Kalah dari Persibo di Playoff Degradasi Liga 2, Persiku Kecewa Kepemimpinan Wasit
Edward juga sepakat bahwa para pemain sepak bola harus punya sikap fair play. Hal itu juga yang dia tekankan kepada para pemainnya ketika bertanding. Namun, wasit juga harus punya semangat yang sama dalam memimpin laga.
“Mudah-mudahan ke depan sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi. Dan para wasit adil dan juga lebih jeli melihat pelanggaran. Serta tak asal ngasih kartu,” harapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin