BETANEWS.ID, PATI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati mencatat, petugas ad hoc penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang meninggal dunia sebanyak 3 orang.
Komisioner KPU Pati, Nugraheni Yuliadhistiani, mengatakan, untuk tiga petugas penyelenggara pilkada yang meninggal itu, dua orang merupakan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan satu orang merupakan petugas sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Jadi ini bukan petugas KPPS saja. Tapi semua badan ad hoc, yaitu mulai dari PPK hingga PPS, itu yang sakit jumlahnya ada 13 orang. Satu di antaranya merupakan linmas,” ujar perempuan yang akrab disapa Adhis itu, Jumat (13/12/2024).
Baca juga: Petugas KPPS di Pati yang Meninggal Pasca-Pencoblosan Bertambah jadi 2 Orang
Dirinya juga merinci, untuk petugas yang meninggal adalah Ketua KPPS di Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti bernama Supriyanto (44). Kemudian, anggota KPPS TPS 3 Desa Kedungsari, Kecamatan Tayu bernama Eko Budi Kristiyanto (42).
Eko meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Tayu pada Senin (2/12/2024) malam.
Yang teranyar adalah Sutomo (54). Almarhum sebelumnya merupakan petugas sekretariat PPS di Desa Gempol sari, Kecamatan Gabus, yang meninggal dunia pada 4 Desember 2024 lalu, karena sakit.
Baca juga: 1 Petugas KPPS Meninggal dan 4 Sakit, Adhis: ‘Jateng Baru Pati Ada Petugas yang Meningal’
Adhis mengatakan, terkait untuk santunan bagi petugas yang meninggal, saat ini, KPU Pati masih berusaha melakukan administrasi untuk pencairan santunan kepada mereka.
”Santunan nanti ada dari KPU maupun BPJS Ketenagakerjaan. Kita baru administrasi dulu. Minggu ini rata-rata masih mengurus surat kematian, ” ungkapnya.
Diperkirakan, katanya untuk pemberian tali asih kepada keluarga petugas yang meninggal, akan diberikan pada Minggu depan.
Editor: Ahmad Muhlisin
