BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah siswa SMA tampak antusias mengikuti kegiatan di Museum Situs Purbakala Patiayam, Senin (18/11/2024). Selain mendengarkan pemaparan, mereka juga terlihat berkeliling museum untuk mengambil video. Rupanya, mereka sedang membuat konten media sosial dalam pelatihan bertajuk “Belajar Membuat Konten Kreatif di Era Digital”.
Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Kabupaten Kudus, Sudarman menyampaikan, pelatihan kedua ini mengambil tempat di Museum Patiayam setelah sebelumnya berada di Museum Kretek. Bedanya, pelatihan di Musuem Kretek digelar tiga hari, sedangkan Musem Patiayam empat hari pada Senin-Kamis (18-21/11/2024).
“Dalam pelatihan ini, kami ingin menyasar semua sekolah terutama SMA/SMK sederajat di Kabupaten Kudus, agar semua sekolah bisa merasakan pelatihan belajar konten kreatif di era digital,” bebernya.
Baca juga: Guru SMA 2 Kudus: ‘Belajar Ngonten di Museum Mengajak Siswa Mengenal Budaya dan Kekayaan Lokal’
Dalam kegiatan yang didanai oleh dana alokasi khusus (DAK) nonfisik dari Kemendikbud Ristek tahun 2024 itu, pihaknya mengundang empat sekolah, yaitu SMK NU Ma’arif 2 Kudus, MAN 1 Kudus, SMA 1 Bae, dan Ma Nurul Ulum Kudus. Sekolah ini akan berganti setiap hari agar bisa mengundang banyak sekolah.
“Harapannya peserta didik dari siswa SMA/SMK yang hadir dalam kegiatan ini langsung dapat mengimplementasikan ilmu yang dapat dari proses belajar, walaupun hanya sehari,” jelasnya.
Selain memberikan pelatihan, pihaknya juga sekaligus mengenalkan sejarah di Museum Situs Purbakala Patiayam untuk generasi muda. Sehingga, setelah acara ini, mereka bisa mengetahui, mengenalkan, dan mempromosikan museum kebanggaan Kudus itu.
Baca juga: Jadi Pemateri Ngonten di Museum Kretek, Riska Ngaku Medsos Bisa Jadi Ladang Rejeki
“Kedua adalah memanfaatkan media digital untuk membuat konten yang baik dan kreatif yang menarik dalam rangka mempromosikan serta mengenalkan Museum Situs Purbakala Patiayam,” ungkapnya.
“Kita perlu mengenalkan (dan) mempromosikan (museum), agar bisa dikenal secara luas. Sehingga hasil dari pembelajaran ini, mereka bisa mengupload ke media sosial mereka masing-masing,” ucapnya.
