31 C
Kudus
Rabu, Desember 11, 2024

Sidak Rehab Puskemas Dawe, DPRD Kudus Temukan Dinding Luar Gunakan Partisi

BETANEWS.ID, KUDUS – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Puskesmas Dawe, Selasa (19/11/2024). Dalam sidak tersebut, para legislator menemui bangunan tidak semua tembok, tapi menggunakan partisi. Padahal dinding tersebut sebagai tembok luar bukan dinding pembatas.

Karena sebagai tembok luar, dinding partisi tersebut akan terkena hujan dan sinar matahari langsung, sehingga dimungkinkan tidak awet. Belum lagi jika terkena benda berat maka akan bolong dan bahkan rusak.

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mardijanto mengatakan, ada beberapa hal yang disoroti oleh legislatif di Puskesmas Dawe ini, di antaranya adalah parkir, serta proses pembangunan yang sedang berjalan.

-Advertisement-

Baca juga: DPRD Kudus Sidak Rehab 3 Ruang RSUD dr Loekmono Hadi yang Dibayangi Isu Material Tersendat

“Kami di Komisi D DPRD Kudus itu meminta setiap proses pembangunan fasilitas kesehatan harus ada perencanaan yang matang, agar pembangunan tersebut bagus secara kualitas dan fungsinya,” ujar Mardijanto.

Menuautnya, jangan karena anggaran pembangunan bersumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kudus banyak, kemudian asal lakukan pembangunan hanya untuk menyerap anggaran.

“Seperti tadi ada pembangunan ruangan di Puskesmas Dawe yang tembok luarnya menggunakan partisi. Jelas itu tidak representatif untuk layanan kesehatan. Kami segera untuk memanggil Dinas Kesehatan,” bebernya.

Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Puskesmas Dawe, Nur Sahal mengatakan, saat ini di puskesmas Dawe ada beberapa pekerjaan pembangunan, yaitu ruang kerja dan kamar mandi disabilitas.

Baca juga: Sidak Proyek Kolam Renang GOR, Komisi D DPRD Kudus Soroti Pekerjaan Baru 40 Persen

“Total anggaran kurang lebih sebesar Rp184,1 juta. Anggaran bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di perubahan APBD 2024,” ujar Sahal

Disinggung terkait pembangunan tembok luar sebuah ruangan yang tidak dinding bata diplester-aci tetapi hanya menggunakan partisi, Sahal mengatakan, bahwa hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran.

“Tembok menggunakan partisi itu sudah sesuai spesifikasi. Sebab, anggarannya terbatas. Sedangkan kami harus menyediakan ruang kerja untuk meningkatkan kinerja, serta juga harus menyediakan kamar mandi disabilitas,” bebernya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
149,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER