BETANEWS.ID, JEPARA – Nama Witiarso Utomo, Calon Bupati Jepara Nomor urut 1 ramai dikaitkan dengan bisnis gelap di media sosial, salah satunya Judi Online (Judol). Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Wiwit menanggapi dengan santai.
Ia mengatakan bahwa ketika nantinya terpilih sebagai Bupati Jepara, ia mengaku akan tegak lurus dengan regulasi dari pemerintah pusat untuk ikut memberantas judi online.
Baca Juga: 36 Penyelam Lakukan Penelusuran Bawah Laut Pantai Teluk Awur Jepara
“(Sikap) kita sama dengan pemerintah pusat, ada komitmen untuk memberantas Judi Online ya kita ikuti sesuai regulasi yang ada,” katanya saat konferensi pers usai debat terakhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jepara di Eat&Meet Restaurant, Minggu (17/11/2024).
Ia sendiri juga enggan merespon hal tersebut, karena ia mengatakan bahwa dirinya bukan pelaku judi online. Sehingga tidak terlalu memusingkan namanya yang ramai dikaitkan dengan bisnis Judi Online di tengah masa tahapan Pilkada.
“Saya ngga mau menanggapi wong saya ngga pernah melakukan Judol. Ya mungkin orang iseng memposting hal seperti itu,” ujarnya.
Sehingga ia mengaku tidak ingin melaporkan akun-akun di media sosial yang membuat konten tentang dirinya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jepara.
“Kurang kerjaan, kita kerjaannya banyak untuk membangun Jepara yang lebih baik. Biarin saja, mengurangi dosa,” ujarnya dengan tertawa.
Dalam debat terakhir tersebut, tema yang diangkat yaitu penyelerasan pembangunan daerah dengan nasional dan memperkokoh NKRI. Dengan subtema, yaitu Penguatan kualitas Infrastuktur serta layanan konektivitas transportasi dan informasi, Basis data koperasi, UMKM dan ekonomi kreatif, Pendampingan wirausaha dan formalisasi usaha, Fundamentalisme dan ekstremisme, Moderasi beragama serta Pluralisme, multikulturalisme, dan penguatan nasionalisme.
Berdasarkan pantauan, tema yang banyak diangkat oleh kedua Pasangan Calon (Paslon) yaitu terkait pemajuan UMKM, infrastruktur jalan, dan moderasi beragama di Jepara.
Baca Juga: 12 TPS di Jepara Rawan Longsor dan Banjir
Terkait dengan infrastruktur, Paslon dengan Jargon ‘Mawar’ tersebut berjanji akan membenahi jalan kabupaten dan jalan poros desa di Jepara dalam waktu 3 tahun. Sedangkan terkait dengan jalan Provinsi perbaikannya akan diusahakan dalam jangka 5 tahun.
“Untuk yang jalan provinsi, kita prosesnya lima tahunan. Lima tahun yang akan datang di tahun 2027. Itu kita ajukan dari provinsi ke nasional,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada
