BETANEWS.ID, REMBANG – IPNU-IPPNU Rembang baru-baru ini menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Kemenag Rembang, Dinsosppkb, PCNU Rembang, PCNU Lasem dan Satgas GKMNU di aula SMK NU Lasem.
Salah satu peserta FGD, Mohammad Sholihuddin Ketua STAI Al-HIdayat Rembang mengatakan, latar belakang kegiatan tersebut adalah keprihatinan atas kondisi Kabupaten Rembang.
Baca Juga: Pilkada di Musim Penghujan, Pj Gubernur Jateng Minta KPU Siapkan TPS yang Aman Banjir
“Rembang merupakan kota yang punya kekayaan alam dan budaya, namun tidak bisa dipungkiri kalau Rembang adalah kategori kota tiga T, yaitu terjelek, terluar, dan terjauh,” ujarnya.
Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) disebut sebagai salah satu solusi untuk kondisi Kabupaten Rembang.
Keberadaan GKMNU berfokus kepada relasi maslahat, keluarga sejahtera, keluarga sehat, keluarga terdidik, keluarga moderat, dan keluarga cinta alam.
Baca Juga: Lantik 262 Pejabat Fungsional, Sekda Jateng Minta Pejabat Jangan Antikritik
Agar gerakan keluarga maslahat ini selekasnya memberikan manfaat terhadap umat, ada beberapa poin yang harus diperhatikan, yaitu penguatan nilai keislaman dalam keluarga, membangun kesejahteraan keluarga, menanamkan nilai sosial dan kemanusiaan, harmoni dan kebahagiaan keluarga, dan pendidikan berbasis akhlak.
Setelah FGD, akan ada keberlanjutan kerja sama bersama Kemenag dan Dinsosppkb pendampingan kepada rekan rekanita IPNU IPPNU di Kabupaten Rembang.
Editor: Haikal Rosyada