BETANEWS.ID, PATI – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 03, Budiyono-Novi Eko Yulianto tidak mendapatkan suara satupun alias 0 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Pati. TPS tersebut merupakan lokasi Calon Bupati Pati nomor urut 01, Sudewo menyalurkan hak suaranya.
Berdasarkan data real count KPU, di TPS tersebut, suara Paslon 01, Sudewo-Risma Ardhi Chandra mendapatkan 426 suara. Sedangkan Paslon nomor urut 02, Wahyu Indriyanto-Suharyono mendapatkan suara 25. Sementara untuk Paslon nomor urut 03, Budiyono-Novi Eko Yulianto 0 suara.
Namun, untuk di TPS tempat Budiyono mencoblos, yakni di TPS 01 Desa Pasukan, Kecamatan Trangkil, Paslon Budi-Novi unggul banyak.
Baca juga: Nyoblos Terakhir Dibanding Calon Lain, Sudewo Yakin Menang 70 Persen Lebih
Di TPS ini, Budi-Novi bisa mendapatkan 270 suara. Disusul kemudian Paslon Sudewo-Chandra, yang mendapatkan 91 suara. Selanjutnya, Paslon Wahyu-Suharyono mendapatkan 51 suara.
Sedangkan untuk lokasi TPS tempat Cabup Pati Wahyu Indriyanto mencoblos, yakni TPS 02 Gadingrejo, Juwana, hingga kini datanya belum masuk dalam website KPU.
Untuk diketahui, real count KPU ini merupakan perhitungan suara berbasis formulir C1 yang dikumpulkan langsung dari TPS dan diunggah secara bertahap ke sistem. Proses ini memungkinkan masyarakat memantau hasil Pemilu melalui portal resmi KPU.
Perhitungan dilakukan oleh petugas KPPS dan saksi di TPS dengan bantuan alat dokumentasi. Meski hasilnya akurat, real count memerlukan waktu beberapa hari hingga seluruh data selesai diproses.
Baca juga: 287 Warga Binaan di Lapas Pati Ikut Nyoblos
Secara ringkas, portal milik KPU ini menampilkan perkembangan perolehan suara secara transparan dan real-time. Data yang disajikan bersumber langsung dari dokumen hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara yang diunggah oleh petugas KPU di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, pengguna cukup mengakses laman tersebut, memilih wilayah yang ingin dipantau, dan melihat rekapitulasi suara yang tersedia. Namun, perlu diingat bahwa data ini bersifat sementara hingga hasil resmi ditetapkan melalui proses rekapitulasi manual berjenjang.
Editor: Ahmad Muhlisin
