BETANEWS.ID, PATI – Sebanyak 21 bangunan yang berada di pinggiran sepanjang Sungai Silugonggo atau Sungai Juwana, tepatnya di Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Pati mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah.
Sejumlah bangunan itu adalah ruko dan rumah. Bahkan, ada dua rumah warga dan ruko yang nyaris ambruk akibat dampak pergeseran tanah tersebut.
Baca Juga: Puluhan Rumah dan Ruko di Pati Rusak Akibat Tanah Gerak
Dengan kondisi tersebut, sejumlah warga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabatnya. Mereka khawatir, tempat yang ditinggalinya kerusakannya bertambah parah.
Kepala Desa Purworejo, Pati, Dwi Sumaryono mengatakan, setidaknya ada tiga kepala keluarga (KK), yang mengungsi ke rumah kerabat mereka.
”Untuk warga yang terdampak saat ini dievakuasi. Ada tiga KK yang mengungsi ke rumah kerabatnya,” ujar Dwi, Senin (9/9/2024).
Sedangkan untuk warga lainnya, katanya masih bertahan di rumah masing-masing. Sebab, tingkat kerusakan bangunan rumah, tidak separah seperti milik mereka yang saat ini mengungsi.
Meski begitu, warga diminta untuk tetap berhati-hati terhadap kemungkinan terulangnya kejadian tanah bergerak atau pergeseran tanah.
Dirinya menyampaikan, bahwa peristiwa tanah bergerak dimulai dengan adanya tanah retak-retak di sekitar bantaran Sungai Juwana pada Jumat (6/9/2024) sore.
”Terus selang satu hari, yaitu Sabtu sore, warga melaporkan kepada kami bahwa terjadi penurunan tanah yang sangat signifikan,” ungkapnya.
Akibatnya, sejumlah rumah dan ruko yang berada di Dukuh Guyangan mengalami kerusakan. Bahkan sejumlah rumah nyaris roboh. Tak hanya itu, talut yang berada di bibir Sungai Juwana ikut bergeser.
”Akhirnya kami meninjau ke lokasi dan kami koordinasi langsung dengan BBWS untuk melakukan langkah-langkah atas kejadian bencana tersebut kita memprediksi gejalanya apa,” imbuhnya.
Baca Juga: Jalan Menuju Pulau Seprapat Juwana Tiba-tiba Retak Sepanjang 50 Meter
Akibat kejadian itu, diprediksi kerugian mencapai Rp1,8 miliar. Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati maupun dinas lainnya.
”Kalau memprediksi kurang lebih Rp1,8 miliar. Harapan kami berharap kepada Dinas terkait bisa memberikan bantuan untuk kepada warga kami yang terdampak,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada