31 C
Kudus
Sabtu, September 21, 2024

Petani Labu di Kudus Ngeluh Panennya Menurun

BETANEWS.ID, KUDUS – Petani labu di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, mengeluhkan hasil panennya menurun saat musim kemarau seperti ini. Irigasi persawahan yang kering menjadi salah satu faktor utama, sayuran labu tak bisa tumbuh dengan baik.

Salah satu petani, Kadiru mengatakan, panen kali ini hasil labunya tidak sebagus saat panen pertama kali dengan hasil yang lebih bagus. Hal itu disebabkan karena kurangnya suplai air di saat musim kemarau seperti sekarang ini.

Baca Juga: Harga Kopi Naik Tinggi, Produsen Kopi Muria Justru Mengeluh, Kok Bisa?

-Advertisement-

“Karena tidak ada hujan, kemudian suplai air irigasi juga kering. Terlebih sumur di sawah yang dibuat dadakan juga tidak ada airnya, sehingga hasil panennya menurun. Di musim kemarau ini, calon buah yang kedua dan ketiga dengan cuaca panas itu banyak yang gagal,” katanya saat ditemui usai menyetorkan labu ke pengepul, Senin (2/9/2024).

Tak hanya itu, musim kemarau juga membuat harga labu menjadi lebih murah dibandingkan harga normalnya. Dengan kualitas panen labu di musim kemarau yang bisa tumbuh dengan ukuran kecil, otomatis membuat harga labu tidak seperti biasanya.

“Labu sekarang (kemarau) ukurannya kecil tidak seperti pada saat masih tersuplai air. Seperti kemarin pas hujan, labunya sangat besar,” tuturnya.

Ia mengaku, menjadi petani labu baru ia tekuni pertama kali ini. Itupun dengan hasil panen yang langsung disetorkan ke rumah produksi Elbina. Dimana Elbina merupakan tempat prosukai yang membuat olahan labu menjadi banyak produk makanan dan minuman.

“Baru kali ini, karena ada permintaan dari Bu Nur, jadi saya tertarik untuk tanam. Sebelumnya tidak tanam karena harganya murah. Sebelumnya tanam semangka, cabai. Sebetulnya labu sangat tidak menguntungkan,” ujarnya.

Baca Juga: 2.368 Anak di Kudus Kena Stunting, Paling Banyak di Gebog dan Dawe

Tapi karena ada yang menerima hasil panen dengan harga yang jauh lebih mahal, Kadiru mencoba peruntungannya untuk menanam labu. Setidaknya lahan yang ditanami labu tersebut dengan luas 2.800 meter persegi.

“Karena baru jadi belum bisa menaksir keuntungan. Yang jelas pertama kali panen kemarin bisa membawa 200 butir labu untuk disotorkan ke sini (Elbina). Untuk harga per kilogramnya Rp3 ribu, jadi per butir kadang ada yang berukuran 2-4 kilogram,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER