BETANEWS.ID, PATI – Petani tembakau di sebagian wilayah Kabupaten Pati kini sudah memasuki panen raya. Namun, petani harus berhadapan dengan harga yang kurang begitu menggembirakan karena turun.
Petani Tembakau Desa Mantingan, Kecamatan Jaken, Zaenal Abidin, menyebut, harga tembakau tiap kilogramnya sekarang di kisaran Rp35-42 ribu. Harga tersebut jauh dibandingkan harga tahun lalu yang bisa mencapai Rp40-48 ribu per kilogram.
“Harganya memang tergantung dari grade atau kualitasnya. Tapi memang mengalami penurunan dibanding tahun kemarin,” ujarnya, Sabtu (14/9/2024).
Baca juga: Warga Menawan Kudus Sukses Tanam Tembakau, Hasil Panen Perdananya Bagus
Dia menyebut, kendala saat ini lebih pada munculnya hama di lahan tembakau. Hal itu ikut memengaruhi kualitas dari daun tembakaunya.
“Hasil produksinya juga lebih baik 2023 lalu. Sekarang turun. Kalau dulu satu petak bisa menghasilkan 5 kuintal, sekarang hanya sekitar 3 kuintal,” imbuhnya.
Abid menyebut, tembakau miliknya itu diambil oleh perusahaan yang ada di Kabupaten Rembang. Mereka telah menjalin kemitraan dengan perusahaan pengolahan tembakau tersebut.
“Potensi desa ini untuk tembakau cukup bagus. Biasanya kami kirim 2 ball setiap satu minggu sekali,” sebutnya.
Menurutnya, Desa Mantingan kini telah memiliki kelompok petani tembakau. Hasil anggota petani itulah yang kemudian dikumpulkan untuk disetorkan ke pabrik.
Abid menambahkan, tanaman tembakau kini banyak dilirik warga setempat, sebab tak terlalu banyak membutuhkan air. Selain itu, harga jualnya juga dinilai baik.
Baca juga: Petani Pati Akan Dapat Bantuan Alat Perajang Tembakau dari Alokasi DBHCHT
“Kalau dibandingkan jagung menurut kami lebih baik tembakau,” imbuhnya.
Dia menyebut, daun tembakau akan diambil secara berkala. Setelah itu daun akan didiamkan selama dua hari. Barulah setelah itu daun akan dirajang dan kembali dijemur sekitar dua hari.
“Tembakau rajangan itu lalu dikemas sebelum kemudian dikirim ke pabrik. Kalau varietas tembakau yang kami gunakan jenis tembakau nori,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin