BETANEWS.ID, KUDUS – Siswa SMA Negeri 1 Kudus belajar politik di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, Selasa (10/9/2024). Pada kesempatan tersebut, berbagai pertanyaan yang cukup kritis dilontarkan para siswa kepada anggota DPRD Kudus, Ali Ihsan.
Beberapa pertanyaan itu seperti terkait banyaknya politikus menggunkaan money politics ketika pemilu. Mereka juga bertanya masih ada beberaap anggota dewan yang korupsi dan tertangkap oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dan serta pertanyaan-pertanyaan kritis lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Ali mengatakan, sikap kritis para siswa SMA Negeri 1 Kudus sangat luar biasa. Dari pertanyaan tersebut, tampak bahwa mereka sudah tidak asing lagi dengan persoalan-persoalan yang ada.
Baca juga: Ratusan Siswa SMAN 1 Kudus Belajar Politik di DPRD Kudus
“Tentu hal itu menjadi auto kritik bagi teman-teman DPRD Kudus. Yang kedua kita sangat bersyukur sekali, generasi muda saat ini sudah kritis,” ujar Ali.
Lebih luar biasa lagi, kata dia, para siswa tersebut bisa menyampaikan kritik dengan baik. Tentu ini bagian dari ilmu kepemimpinan. Menurutnya, mereka sudah membekali diri dengan public speaking yang mumpuni.
“Oleh karena itu, kami justru bangga, para generasi muda mempunyai sifat yang kritis. Harapan kami memang melalui generasi muda Kudus saat ini, kelak ada yang betul-betul bisa tampil menjadi tokoh pemimpin nasional,” bebernya.
Baca juga: Sidak Jajan Sekolah di SMPN 2 Jati, Puskesmas Jati: ‘Tak Ada yang Bahaya’
Selain mereka membekali diri dengan kemampuan-kemampuan public speaking yang baik, seharusnya para anggota dewan dan pihak terkait perlu membantu menyiapkan materi-materi bagi siswa tersebut dengan baik dan benar.
“Agar mereka nanti tidak apatis dengan dunia politik. Tetapi justru nantinya mereka akan menjadi pilihan alternatif untuk bisa terjun ke dunia politik,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
