BETANEWS.ID, SEMARANG – Memasuki tahun politik persebaran konten hoaks di Kota Semarang mengalami peningkatan siginifikan. Isu atau konten hoaks yang mendominasi yaitu konten politik. Berdasarkan laporan jumlahnya bahkan mengalami peningkatan hingga 100 persen dibanding Pemilu tahun 2019 lalu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang, Sunarto mengatakan persebaran konten hoaks paling banyak melalui Tiktok dan Facebook. Namun terkait konten politik, tiktok menjadi platform utama penyebar konten hoaks.
Baca Juga: Pemprov Jateng Alokasikan Rp8,81 Triliun untuk Sektor Pendidikan pada APBD 2025
Berdasarkan data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada periode Agustus 2018 – 13 Agustus 2024 dari total 13.668 temuan konten hoaks, 1.803 diantaranya berupa konten politik.
Sebagai upaya untuk mengcounter atau menangkal persebaran konten hoaks pada masa tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang saat ini sudah berjalan, Diskominfo Kota Semarang meluncurkan aplikasi Jejaring Pengawasan Fungsi Anti Hoaks Kota Semarang (Jaga Fakta).
“Namun selain lewat aplikasi Jaga Fakta, upaya kami (menangkal konten hoaks) juga melalui publikasi. Kami nanti akan memanfaatkan media informasi, seperti baliho, videotron, nanti akan kami isi informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pilkada,” katanya saat ditemui di Hotel Chianti, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu (23/8/2024).
Orang atau pihak yang dengan sengaja membuat konten hoaks menurutnya juga semakin cerdas. Sebab mereka mampu mengaburkan informasi sehingga masyarakat menjadi terkecoh dan percaya terhadap konten yang beredar luas di media sosial. Hal tersebut yang kemudian menjadi kendala bagi Diskominfo Kota Semarang dalam menangkal persebaran konten hoaks.
“Sehingga yang menjadi tantangan bagi kita adalah bagaimana bisa memberikan kepastian untuk mencari narasumber yang bisa menjelaskan secara teknis terkait hal-hal tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga: 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan di Jateng
Dengan hadirnya aplikasi Jaga Fakta ia berharap bisa menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengecek apakah konten yang beredar bisa dipercaya dan bukan konten hoaks.
“Masyarakat bisa mengakses Jaga Fakta secara online di kanal website kami atau offline dengan datang ke kantor Diskominfo Kota Semarang. Selain itu kami juga membuka pelayanan lewat nomor Whatsapp yang standby selama 24 jam,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada