BETANEWS.ID, KUDUS – Pembangunan Pasar Barang Bekas (Babe) yang terbakar Juni lalu masih terkendala penghapusan aset bangunan. Jika sudah terhapus, pasar yang berada di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus itu akan dibangun dengan anggaran Rp1,5 miliar.
Kepala Subbidang Penatausahaan Aset Daerah pada Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Kudus, Marinda Agustina, menjelaskan, untuk bisa menghapus aset, pihaknya masih harus menunggu hasil dari laboratorium forensik (Labfor) pihak Kepolisian terkait faktor penyebab kebakaran Pasar Babe untuk dijadikan analisis.
“Bangunan pasar yang terbakar harus dihapuskan dari catatan sebagai aset pemkab dahulu Hal itu sebagai syarat untuk bisa membangun kembali,” katanya, melalui siaran tertulisnya pada betanews.id, Jumat (30/8/2024).
Baca juga: Kerugian Kebakaran Pasar Babe Capai Rp2 M, Pedagang Minta Bantuan Modal
Setelah mendapatkan hasil labfor dari pihak kepolisian, pihaknya menyebut baru bisa menghapuskan aset bangunan serta melaksanakan pembangunan kembali Pasar Babe dengan mekanisme pengajuan lelang melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Kudus.
“Jika hasil labfornya keluar, penghapusan aset akan kita lakukan dan akan kita ajukan pembangunan kembali melalui mekanisme lelang,” jelasnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Albertus Harys Yunanto, mengaku sudah beberapa kali menanyakan hasil Labfor tersebut kepada pihak terkait. Namun, untuk sementara belum keluar hasilnya.
Pihaknya pun berharap dalam waktu dekat sudah ada kepastian, sehingga pembangunan Pasar Babe dengan anggaran Rp1,5 miliar yang berasal dari dana tidak terduga bisa segera dimulai.
Pihaknya mengungkapkan, berdasarkan perencanaan awal pembangunan Pasar Babe membutuhkan waktu sekitar 75 hari. Sedangkan untuk pembongkaran bangunan yang terbakar dimungkinkan sekitar satu bulanan.
“Jika mekanisme bisa berjalan lancar, pengerjaan akan segera dimulai dengan tempo waktu yang telah direncanakan,” ungkapnya.
Baca juga: Terminal Bakalankrapyak Bangun Taman Parkir
Disebutkannya, akibat peristiwa kebakaran Pasar Babe pada 5 Juli 2024 lalu, menimbulkan dampak ekonomi secara langsung pada para pedagang. Dari jumlah data yang dihimpun, terdapat sebanyak 276 los yang dimiliki 200an pedagang hangus dilalap si jago merah. Sedangkan potensi kerugian akibat kebakaran Pasar Barang Bekas itu mencapai Rp2 miliar.
“Meski begitu, pedagang tetap menjajakan dagangannya dengan membangun kios sementara, tapi ada juga beberapa pedagang yang harus menunggu modalnya terkumpul untuk bisa membangun kios dan belanja modal karena mayoritas barang dagangan hangus terbakar,” tukasnya. (adv)
Editor: Ahmad Muhlisin