31 C
Kudus
Kamis, November 14, 2024
spot_img
spot_img

Dilema Petani Tembakau Kudus, Berhasil Panen tapi Belum Dapat Pembeli

BETANEWS.ID, KUDUS – Petani tembakau Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus berhasil tanam tembakau hingga bisa panen perdana, Rabu (7/8/2024). Namun hal itu belum cukup membuat senang lantaran sampai saat ini belum ada tengkulak yang membeli hasil panen.

Salah satu petani tembakau, Sutrisno, mengatakan, hambatan utama menjadi petani tembakau baru adalah pemasaran. Pihaknya mengaku sampai saat ini belum mempunyai relasi tengkulak hingga tak tahu harus memasarkan tembakau itu ke mana.

“Jualnya susah, karena tidak tahu ngesubnya ke mana dan tidak mempunyai kenalan sampai saat ini. Jadi kami harap ada tengkulak masuk ke sini dan ada bos yang menyuplai (tembakau) di sini untuk proses kering, dan petani bisa menyimpan. Sehingga bakul bisa mengambil kering maupun basah,” keluhnya.

-Advertisement-

Baca juga: Warga Menawan Kudus Sukses Tanam Tembakau, Hasil Panen Perdananya Bagus

Pihaknya berharap, tanaman tembakau jenis Pranjak, Madura itu bisa mendapatkan keuntungan besar dan bisa membawa perubahan bagi petani.

“Karena sebelum ini saya menanam beberapa tanaman seperti jagung, padi, ubi, semangka, dan lain sebagainya. Memilih tembakau karena kepengen membuat perubahan bagi petani, khususnya diri saya agar bisa maju dan mendapatkan keuntungan besar,” ujarnya.

Sebelumnya ia merasa belum begitu sukses menjadi seorang petani. Terutama saat panen raya, hasil panen semua tanaman akan menjadi murah dan itu dianggap tidak berpihak kepada petani. Makanya saat ini, ia lebih memilih tanaman tembakau dengan harapan bisa dikeringkan terlebih dahulu agar harga lebih tinggi.

“Kalau petani musim panen bersamaan harga menjadi jatuh. Jadi kalau musim tanam tembakau harus menyesuaikan bulan dan panen,” jelasnya.

Baca juga: Anggota DPRD Kudus Apresiasi Petani yang Bersedia Tanam Tembakau

Ia mengatakan, jenis tembakau pranjak, merupakan jenis unggulan dan harganya tinggi. Sutrisno menuturkan, meski baru terjun dalam penanaman tembakau, setidaknya ia langsung menggarap dengan luas satu hektare tanah.

“Dengan luasan itu, standar jarak penamaan tembakau panjang dan lebar 1 meter X 60 sentimeter, kurang lebih bisa ditanami 11-12 ribu pohon. Nilai taksiran harga panen per kilogramnya untuk tembakau kering bisa lebih dari Rp100 ribu,” ungkapnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
146,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER