BETANEWS.ID, JEPARA – Pulau Karimunjawa menjadi salah satu destinasi wisata yang diserbu para wisatawan selama libur sekolah. Saking ramainya, perputaran uang dari sektor pariwisata di pulau tersebut mencapai Rp1,2 miliar per hari.
Ketua Biro Wisata Karimunjawa, Sudarmono, mengatakan, mayoritas wisatawan itu berasal dari dalam negeri. Mereka rata-rata datang dengan rombongan besar, tapi ada pula yang datang hanya dengan sedikit orang.
âWisatawan mancanegara ada juga. Tapi tidak banyak. Yang banyak wisatawan lokal. Seperti dari Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Dari daerah lain juga banyak,â katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Mau Liburan ke Karimunjawa? Ini Daftar Harga Penginapan dan Paket Wisatanya
Ramainya jumlah wisatawan tersebut juga berdampak pada sektor penginapan yang nyaris penuh. Hotel atau homestay di Karimunjawa pun hampir seluruhnya sudah dipesan wisatawan.
âSelain itu, tiket kapal juga full booking. Bahkan kami warga lokal kesulitan dapat tiket,” ujarnya.
Dalam sehari, setidaknya ada 800 wisatawan yang datang ke Pulau Karimunjawa. Ia menghitung, rata-rata per wisatawan menghabiskan uang minimal Rp1,5 juta sekali perjalanan.
Ia memprediksi high season masih akan berlangsung selama sepekan ke depan. Terlebih kondisi cuaca juga masih cukup bagus, sehingga pelayaran tidak terganggu.
Cuaca yang bagus juga membuat para wisatawan lebih banyak memilih berwisata di laut dibandingkan dengan di darat, seperti snorkling, jetski, dan penangkaran hiu.
Baca juga: Pantai Pelayaran, Spot Wisata Baru di Jepara yang Bisa Jadi Tempat Kamping Sampai Berkuda
Kendati sudah pada titik high season, imbuh Sudarmono, para pelaku wisatawan masih bisa mengatasinya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, membeludaknya wisatawan membuat pelaku wisata kewalahan.
âSejauh ini masih bisa terkendali, baik soal tiket, paket wisata hingga penginapan, karena kami sudah siapkan berbagai strategi untuk menghadapi musim liburan ini,â jelasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
