BETANEWS.ID, KUDUS – Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus masih kesulitan mendapatkan investor untuk menanamkan modalnya di Kota Kretek, khususnya di lahan-lahan milik pemkab. Kesulitan ini ditengarai diakibatkan belum adanya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Sejumlah lokasi lahan yang telah lama kosong tersebut, di antaranya lahan eks Gedung Ngasirah, eks Plaza Matahari, dan eks SMP 3 Kudus. Bahkan ada lahan milik pemkab yang telah tak terpakai puluhan tahun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kudus, Harso Widodo menuturkan, pihaknya telah melakukan promosi investasi terkait lahan-lahan milik pemkab yang masih kosong tersebut. Namun, pihaknya menemui persoalan saat menawarkannya kepada calon investor.
Baca juga: DPMPTSP Sebut Kendala Investasi di Kudus Adalah Keterbatasan Lahan
“Sementara lahan-lahan tersebut jadi kewenangannya BPPKAD (Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah). Oleh karena itu, perlu adanya RDTR yang jelas,” ujar Harso kepada Betanews.id, belum lama ini.
Dia menjelaskan, dengan adanya RDTR yang jelas, penataan pemgembangan lahan-lahan milik Pemkab Kudus bisa tertata dengan baik. Selain itu, peruntukan atau fungsi semestinya lahan tersebut juga bisa jelas.
Harso berharap, pimpinan daerah dalam hal ini Penjabat (Pj) Bupati Kudus mengumpulkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun rencana pengembangan dan pembangunan daerah. Baik Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) periode lima tahun, maupun Rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) periode 20 tahun, harus ada.
