BETANEWS.ID, KUDUS – Jumlah peziarah di makam Sunan Kudus meningkat pesat saat menjelang ramadan dibanding bulan-bulan lain. Bahkan menurut Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Denny Nur Hakim, jumlahnya diperkirakan mencapai 7 ribu orang sehari.
“Setiap jelang bulan suci Ramadan jumlah peziarah ke Makam Sunan Kudus mengalami peningkatan. Bahkan, lonjakannya bisa sampai dua kali lipat dibanding jumlah peziarah pada bulan-bulan biasa,” ujar pria yang akrab disapa Denny Dayak di Gedung eks-Manggala, Sabtu (2/3/2024).
Pada bulan-bulan biasa, ungkap Denny, jumlah peziarah di Makam Sunan Kudus berkisar antara 3 ribu hingga 4 ribu orang sehari. Sedangkan untuk Ruwah (Sya’ban) jumlah peziarah bisa naik menjadi 7 ribu orang.
Baca juga: Perputaran Uang di Tradisi Dandangan Ditarget Rp15,5 Miliar
“Hal itu dikarenakan ketika Ramadan, Umat Islam ingin fokus beribadah di rumah, sehingga tradisi ziarah ke makam wali Allah dilakukan di bulan sebelum Ramadan,” bebernya.
Kenaikan jumlah peziarah itu, tutur Denny, didominasi dari lain daerah. Bahkan, beberapa waktu lalu ada 109 rombongan bus dari Jawa Timur yang datang ziarah ke Makam Sunan Kudus.
“Meningkatnya jumlah peziarah tentu berdampak positif bagi Kudus, terkhusus sektor ekonomi. Para pedagang, tukang ojek, dan sopir angkutan akan menerima dampak ekonomi ketika jumlah peziarah meningkat,” imbuhnya.
Baca juga: Dandangan Jadi Magnet Pedagang, Ada yang Rela Sewa Tempat Hingga Rp24 Juta
Salah satu peziarah, Annaura Tuffahati Audria, mengatakan, setiap jelang Bulan Suci Ramadan pasti melakukan ziarah ke makam Sunan Kudus. Berziarah ke makam leluhur dan wali Allah memang sudah menjadi tradisi turun temurun di keluarganya.
“Semoga dengan ziarah yang kita lakukan dan melalui perantara dari Sunan Kudus bisa membawa kita dalam kebaikan. Serta harapan dan doa kita dikabulkan Allah melalui berkah dan karomah wali Allah Sunan Kudus,” harapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin