BETANEWS.ID, DEMAK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Demak mencatat 72 tempat pemungutan suara (TPS) berlokasi di wilayah rawan bencana. Sehingga, perlu antisipasi untuk mengamankan logistik Pemilu 2024.
Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), terkait TPS yang berlokasi di wilayah rawan bencana rob dan banjir.
Baca Juga: Masuki Musim Hujan, Terjadi Tren Kenaikan Kasus DBD di Demak
Adapun wilayah tersebut, tersebar di enam kecamatan, diantaranya Kecamatan Guntur, Sayung, Karangawen, Karangtengah, Bonang, dan Wedung.
“Kalau kemarin rawan rob ada 41, rawan banjirnya ada 31, jadi ada 72 titik yang itu kemungkinan rawan rob dan banjir data itu sudah kita serahkan ke polres maupun BPBD sebagai mitigasi kita, ” katanya saat menghadiri simulai pemungutan dan penghitungan surat suara di IPHI Jogoloyo Demak, Rabu (31/1/2024).
Sedangkan bencana yang disebabkan hujan dan angin lebat, lanjutnya setiap TPS diminta untuk tetap waspada karena setiap daerah memiliki potensi yang sama.
“Itu (TPS) masing-masing ada potensi (bencana) karena kalau angin hujan deras potensinya tinggi,” imbuhnya.
Baca Juga: Diguyur Hujan Saat Simulasi, Ini Strategi KPU Demak Amankan Logistik Pemilu
Ulfa mengaku telah menyiapkan mitigasi bencana saat berlangsungnya pemungutan suara, dengan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak dalam membantu mengamankan logistik Pemilu 2024.
“Jadi kalau rawan rob antisipasi kita ketika robnya sudah tinggi kemarin alternatifnya pindah TPS. Kalau banjir kita tidak tahu juga, mungkin ada pengamanannya. Kemarin polres menyampaikan kalau TPS rawan rob atau banjir yang itu notabene besar nanti tim pengamanannya satu orang,” paparnya.
Editor: Haikal Rosyada