BETANEWS.ID, DEMAK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak belum mendapatkan laporan adanya kasus kaki lumpuh layu yang disebabkan virus polio. Meskipun begitu, program vaksinasi terus digalakkan guna mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Demak, Heri Winarno mengatakan, bahwa Demak ditargetkan mencari 18 sampel anak lumpuh layu. Hasil pendataan berhasil mengumpulkan 30 anak terkena lumpuh layu. Namun dari seluruh sample feses yang dikirimkan ke laboratorium Biofarma Bandung ternyata hasilnya negatif.
Baca Juga: Zulhas Ajak Kader PAN Demak Joget Sambil Hujan-hujanan
“Alhamdulillah dari yang kita kirim semua negatif, artinya di Demak tidak ada kasus polio, ” katanya, Kamis (18/1/2024).
Meskipun begitu, untuk mencegah penyebaran virus polio pemerintah kabupaten (Pemkab) Demak gencarkan sub Pekan Imunitas Nasional (PIN) polio, sesuai intruksi Kementerian Kesehatan. Hal itu berlaku, bagi anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari atau kurang dari 8 tahun.
“Nanti ada dua kali dosis. Putaran pertama tanggal 15 – 21 Januari dan Putaran kedua tanggal 19 Februari – 25 Februari,” imbuhnya.
Adapun pelaksanaannya dilakukan di beberapa fasilitas kesehatan, diantaranya Puskesmas dan Posyandu. Begitu juga di lembaga pendidikan, seperti PAUD dan SD/MI.
“Ini harus diberikan secara serempak pekan itu, agar semuanya nanti mendapatkan imunisasi. Tujuannya agar anak-anak ini mendapatkan kekebalan dalam rangka mencegah terjadinya penularan,” terangnya.
Baca Juga: Vaksin Polio di Demak Targetkan 145.910 Anak
Sementara ini, dari hasil sub PIN Polio sudah memberikan vaksin kepada 6000 anak per tanggal 16 Januari 2024. Sedangkan pada putaran pertama ini, ditargetkan menyasar 145.910 anak.
“Walaupun anak itu sudah mendapatkan imunisasi lengkap, sub PIN Polio ini tanpa memandang status imunisasinya. Jadi walaupun dia mendapatkan status imunisasi lengkap harus tetap mendapatkan, ” paparnya.
