BETANEWS.ID, KUDUS – Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Bergas C Penanggungan berkomitmen akan mengurangi angka pengangguran di Kota Kretek. Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan membuka kerja sama dengan negara lain untuk pengiriman tenaga kerja.
Bergas mengatakan, satu negara yang dijajaki untuk kerja sama penempatan tenaga kerja dari Kudus adalah Jepang. Jadi nantinya warga Kudus bisa kerja ke Jepang melalui program dari Pemkab.
“Ada sebuah organisasi lulusan Jepang. Kita akan kerja sama kaitannya dengan penempatan tenaga kerja warga Kudus,” ujar Bergas kepada Betanews.id di Hotel @Hom Kudus, Selasa (20/12/2023).
Baca juga: Ironis, Lulusan Perguruan Tinggi Paling Banyak Jadi Pengangguran di Kudus
Apabila terealisasi, lanjut Bergas, nantinya warga Kudus yang berminat bekerja di Negeri Sakura harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya adalah lulusan dan serta usia.
“Tenaga kerja yang akan bisa dikirim ke Jepang adalah rentang usia minimal 18 tahun sampai 35 tahun. Jadi yang kurang atau melebihi usia tersebut tak bisa ikut,” bebernya.
Rencananya, kata Bergas, kerja di Jepang tersebut menggunakan sistem kontrak. Untuk kontrak pertama selama tiga tahun dan nanti akan bisa diperpanjang.
“Semoga dengan terealisasinya kerja sama tersebut, pengangguran di Kudus makin berkurang. Dan, tentunya mampu untuk memperbaiki perekonomian warga,” harapnya.
Selain pengurangan pengangguran, Pj Bupati Kudus juga akan berkomitmen untuk menggerakan perekonomian 24 jam penuh. Di bidang pendidikan, ia akan membuat SMP Unggulan untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Baca juga: Pengangguran di Kudus Masih Didominasi Laki-Laki, Ternyata Karena Ini
“Terkait banjir kita juga sudah dapat solusinya. Kita juga akan kejar terkait penanganan sampah,” ungkapnya.
“Tentunya selain tugas pokok dari Pemerintah Pusat. Antara lain, penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, inflasi dan penyuksesan Pemilu 2024,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin