BETANEWS.ID, PATI – Angka penderita penyakit diabetes di Kabupaten Pati tergolong tinggi. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati, sejak Januari hingga September 2023, tercatat ada 29.060 warga yang menderita diabetes.
Kepala Dinkes Pati, dr Aviani Tritanti Venusia mengatakan, jumlah tersebut bisa saja lebih banyak lagi, sebab masih banyak masyarakat yang menderita diabetes tetapi belum terdeteksi dan mendapatkan pelayanan.
Baca Juga: Terjebak Macet Berjam-jam di Pantura Pati-Rembang, Sopir: ‘Rugi Waktu, Rugi Uang’
Untuk itu, pihaknya menggencarkan penyaringan penderita diabetes di Kabupaten Pati. Ia menargetkan, dinasnya menemukan 33.621 penderita pada tahun ini.
”Insya Allah kita capai target itu pada akhir tahun ini. Sampai saat ini, triwulan ketiga kita sudah melayani 29.060 orang. Kita berikan terapi. Ini yang kita ketahui dan kita catat. Mungkin ada yang belum diketahui dan karena enggan atau takut untuk medical checking,” ujarnya, Sabtu (18/11/2023).
Menurutnya, penyaringan tersebut diperlukan, agar penderita diabetes dapat segera tertangani. Semakin banyak penemuan angka diabetes, maka pihaknya semakin bisa melayani dan melakukan pendampingan agar penyakit tersebut tidak semakin parah.
Menurutnya, dampak penyakit ini semakin berbahaya bila tidak segera ditangani. Bila telat ditangani, katanya bisa membawa penderita mengalami cacat hingga kematian.
”Ini memang bukan penyakit yang menular. Dia menyerang metabolisme. Perlahan- perlahan mulai syarat-syaraf yang di ujung yang jauh di otak syaraf. Sampai ke mana-mana. Kekhawatiran kita sampai syaraf otak berbahaya,” ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Bagikan Nasi Bungkus untuk Sopir yang Terjebak Macet Pantura Pati-Rembang
Pihaknya berharap, agar masyarakat untuk rutin melakukan cek kesehatan. Sehingga, penyakit yang diderita bisa sedini mungkin terdeteksi, termasuk penyakit diabetes.
Meski penyakit itu katanya tidak bisa disembuhkan secara total, namun, penderita diabetes bisa hidup lebih sehat bila ada intervensi medis.
Editor: Haikal Rosyada