BETANEWS.ID, DEMAK – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Demak mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Demak, untuk mengantisipasi kecurangan dalam proses penyaluran surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Saat ini logistik untuk Pemilu 2024 di Demak sedang dalam masa pendistribusian KPU Provinsi. Proses penyalurannya telah dimulai sejak tanggal 7 Oktober sampai dengan akhir November 2023.
Baca Juga: Rehabilitasi Ditolak, Siswa Pembacok Guru di Demak Dihukum 2,5 Tahun
Logistik yang sudah diterima, diantaranya 14.632 bilik suara dan 18.290 kotak suara dan juga tinta pemilu. Barang-barang tersebut kemudian disimpan di gudang Palong, Desa Jogoloyo, Kecamatan, Wonosalam, Kabupaten Demak.
Untuk itu, Ketua Bawaslu Demak, Ulin Nuha mengingatkan kepada KPU Demak agar menyiapkan tempat yang aman dan memadai dalam menyimpang kebutuhan logistik Pemilu 2024.
“Kami sudah menyampaikan bahwa, untuk kotak suara itu agar menyiapkan tempat yang baik sarana prasarana, sehingga saat hari H tidak ada kerusakan, ” katanya, Kamis (2/11/2023).
Menurutnya, KPU justru perlu waspada dalam penyaluran surat suara karena dikhawatirkan akan tertukar. Mencegah situasi itu, pihaknya akan memperketat pengawasan saat proses tersebut.
“Kita fokusnya nanti lebih pada pendistribusian surat suara ke kabupaten, kami memastikan waktu pelipatan agar tidak terjadi surat suara tertukar ataupun kurang. Cuman kami belum tahu teknisnya sama kemarin atau tidak,” terangnya.
“Nanti kita pastikan dulu soal surat suara itu bagaimana nanti proses pelipatan surat suara apakah di perusahaan atau di kabupaten, jika di perusahaan kan akan menyulitkan sisi pengawasan kami,” imbuhnya.
Baca Juga: Partai Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Konsolidasi di Demak
Tidak hanya itu, KPU juga diminta untuk waspada saat proses pemungutan suara. Mengingat bulan Februari, hari dijadwalkan Pemilu 2024 memasuki musim hujan.
“Saya kira pengamanan logistik tidak hanya di wilayah rob saja tetapi semua wilayah, karena Februari itu musim hujan. Kemarin kami koordinasi dengan KPU dan memang sudah ada pemahaman ke arah sana, sehingga dapat dipersiapkan plastik agar logistik tetap aman,” pungkasnya.
