31 C
Kudus
Selasa, Desember 5, 2023

Muria Batik Kenalkan Motif Gusjigang, Lambangkan Kudus Kota Santri

BETANEWS.ID, KUDUS – Muria Batik Kudus membuat batik tulis dengan motif baru yang melambangkan Kudus sebagai Kota Santri. Nama motif yang dibuat oleh Owner Muria Batik, Yuli Astuti itu adalah motif Gusjigang yang merupakan ajaran Sunan Kudus. Gusjigang berarti bagus budi pekerti, pintar ngaji, dan pintar dagang (jualan).

Motif itu juga menggambarkan kearifan lokal Kudus, di mana dalam batik itu ada gambar masjid, seorang santri yang sedang belajar dengan kiai, dan daun cengkeh. Sehingga cerita rakyat yang dituangkan dalam batik tulis itu mempunyai makna yang kuat dan berkarakter.

Yuli mengatakan, motif batik yang baru saja diselesaikan di September 2023 itu belum dipasarkan secara umum. Selain itu, Batik tulis berukuran 2,6 meter × 115 sentimeter tersebut juga hanya tersedia satu warna saja, yakni cokelat.

Baca juga: Cerita Yuli Cari Tanaman Langka Selama 6 Bulan untuk Bahan Pewarna Alam di Muria Batik

“Untuk alasan membuat motif ini karena ingin melestarikan budaya, warisan, serta kearifan lokal Kudus. Supaya Kudus juga bisa diketahui lewat batik tulis ini,” bebernya saat ditemui di kediamannya, Senin (23/10/2023).

Di samping itu, kata Yuli, peminat dari batik tulis kearifan lokal itu banyak, lantaran ada nilai yang dapat tersampaikan. Hal itu yang membuat Yuli saat ini selalu membuat dan memproduksi batik dengan tema mengangkat kearifan lokal Kudus.

“Di Muria Batik ada banyak motif dengan kearifan lokal Kudus. Di antaranya seperti motif air tiga rasa, motif ornamen kaligrafi, motif menara Kudus, dan masih banyak lagi. Untuk konsumen batik tulis dengan motif kearifan lokal ini juga diminati dari berbagai negara seperti, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam,” ungkapnya.

Baca juga: Muria Batik Abadikan Gading Gajah Situs Patiayam jadi Motif Batik

Ia menuturkan, untuk batik tulis yang diproduksi dengan membutuhkan proses pembuatan hingga 4 bulan itu dibanderol dengan harga mulai Rp1 juta. Ia mengaku, akan memproduksi batik dengan motif yang sama, tapi tidak dengan jumlah banyak, karena ia ingin memberikan batik yang limited edition.

“Harapannya ingin memperkenalkan batik dengan konsep kearifan Kudus. Kemudian ingin juga melestarikan budaya dan warisan dari nenek moyang atau orang terdahulu,” imbuhnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,303PengikutMengikuti
121,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER