BETANEWS.ID, JEPARA – Belimbing Jingga Jepara memiliki potensi hasil panen yang cukup besar, dimana satu pohon mampu menghasilkan sekitar 60-70 kg. Namun adanya hama yang menyerang tanaman, membuat pihak petani berharap ada pendampingan khusus oleh pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten (DKPP) Kabupaten Jepara.
Edi Mustofa, Sekretaris Gapoktan Belimbing Jingga Jepara menjelaskan bahwa saat ini kendala yang dihadapi oleh para petani belimbing yaitu adanya hama pengerat batang yang menyerang pohon belimbing.
Baca Juga: Dipanggang dengan Jerami Ikan Asap Cabean Demak Punya Cita Rasa Gurih
Hama tersebut menurutnya menyerang batang pohon tanaman belimbing sehingga menyebabkan batang pohon menjadi kering kemudian patah dan ketika dibiarkan pohon tersebut akan menjadi mati.
Ketika batang tersebut kering juga menyebabkan pohon belimbing tidak mampu bertumbuh dengan baik. Keberadaan hama tersebut menurutnya juga yang menjadi penyebab banyak petani yang dulunya menanam belimbing menjadi beralih pada tanaman lain seperti jambu.
“Kendala saat ini sebenarnya pohon belimbing ini sudah mulai berkurang. Padahal dulu di setiap rumah warga pasti ada pohon belimbingnya, tapi karena diserang hama pengerat batang banyak pohon belimbing yang kemudian batangnya jadi kering dan lama-lama mati,” katanya pada Selasa (17/10/2023) saat ditemui di Desa Ketilengsingolelo, Rt 3/Rw 4, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
Sehingga ia berharap ada pendampingan rutin yang diberikan oleh pihak DKPP Jepara. Pendampingan rutin tersebut menurutnya dibutuhkan tidak hanya pada saat petani sedang dalam masa tanam belimbing.
Sebab Belimbing Jingga menurutnya memiliki kelebihan, dimana buahnya tidak bisa dipetik pada saat warnanya masih hijau.
Baca Juga: 10 10, Ramayana Kudus Jual Ratusan Produk Lewat Live Shopee
“Kalau belimbing lain ketika dipetik warnanya masih hijau nanti kan dia akan menguning sendiri, sedangkan kalau ini dia nggak bisa. Harus menunggu warnanya jingga dulu,” jelasnya.
Belimbing jingga menurutnya memiliki siklus masa panen setiap tiga bulan sekali. Ketika buah belimbing sudah berbunga, maka bunga tersebut menurutnya harus di bungkus. “Setelah di bungkus itu, nunggu dua bulan kemudian bisa dipanen,” ujarnya.
Editor: Haikal Rosyada
