BETANEWS.ID, JEPARA – Satu pendemo penuntut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sudjatmiko mundur, meninggal setelah kena serangan jantung. Pendemo bernama Kiswanto itu sempat dirawat di RS Graha Husada tapi nyawanya tak tertolong.
Warga Cepogo itu sebelumnya berada di area luar Kantor Bupati Jepara bersama sejumlah kawannya yang melakukan demo untuk beristirahat. Ia menunggu beberapa perwakilan pendemo dari Forum Komunikasi Ormas dan LSM Jepara (FKOJ) yang sedang audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara.
Saat menunggu itu, dia sempat mengeluhkan badannya lemas kepada salah satu kawannya. Saat itu juga ia di bawa oleh ambulans menuju RS Graha Husada. Setelah dinyatakan meninggal, jenazah langsung diantarkan ke rumah duka.
Baca juga: Demo Tuntut Sekda Jepara Mundur Berlangsung Ricuh, Pintu Gerbang Kantor Bupati Rusak
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menegaskan, penyebab dari meninggalnya pendemo tersebut bukan diakibatkan karena ada peristiwa yang tidak diinginkan pada saat terjadinya aksi demo.
“Jadi memang bukan karena ada apa-apa pada saat di lapangan, karena di lapangan berjalan kondusif,” bebernya, Rabu (30/8/2023).
Sebelum membubarkan diri, para pendemo juga sempat melakukan doa bersama dan menyanyikan lagu Padamu Negeri untuk menghormati jenazah kawannya yang meninggal.
Baca juga: Disebut Jadi ‘Matahari’ Saingan Bupati Jepara, Sekda: ‘Ada Apa Ini?’
Ketua FKOJ, Murdiyanto, mengatakan, audiensi yang sempat dilakukan bersama dengan Forkopimda juga tidak bisa dilanjutkan sebagai bentuk penghormatan kepada kawannya yang meninggal.
“Sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu kawan kita yang mungkin kecapean atau apa sehingga gugur pada saat ikut melakukan demo, aksi pada kali ini kita cukupkan,” katanya.
Editor: Ahmad Muhlisin
