BETANEWS.ID, PATI – Puluhan orang tampak berjibaku di dalam sebuah kolam untuk mengambil ikan menggunakan tangan kosong atau yang sering disebut Gogo. Meski tubuh penuh lumpur, namun mereka tampak begitu asyik berburu ikan dengan ukuran paling besar.
Bagi mereka yang mendapatkan ikan dengan ukuran paling besar, akan mendapatkan hadiah dari panitia. Keseruan berburu ikan dengan cara Gogo ini, merupakan salah satu cara warga di Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Pati, memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.
Baca Juga: Maju ke DPR RI, Sektor Pertanian jadi Misi Perjuangan Mantan Bupati Pati
Selain Gogo, pada kesempatan itu pihak panitia juga menyediakan spot memancing yang lokasinya bersebelahan dengan kolam untuk Gogo. Seperti halnya Gogo, untuk memancing, panitia juga menyediakan hadiah, bagi pemancing yang mendapatkan ikan dengan ukuran terbesar.
Rusmanto, Ketua Karang Taruna Karya Luhur Desa Kedungbulus mengatakan, perlombaan memancing ikan hingga Gogo tersebut, merupakan kegiatan yang diinisiasi karang taruna dalam rangka memeriahkan HUT RI.
“Pada moment HUT RI ini, kami dari Karang Taruna Karya Luhur mengadakan lomba memancing dan gogo. Kami pun tidak menyangka, ternyata antusias warga sangat luar biasa, di luar prediksi kami,” ujarnya, Jumat (18/8/2023).
Menurutnya, bukan sekadar lomba, namun kegiatan tersebut katanya, diharapkan dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan warga. Sehingga, ke depan akan terjalin rasa kebersamaan antarwarga Kedungbulus.
Apalagi, katanya, ikan-ikan hasil tangkapan tersebut, kemudian dibakar bersama-sama, yang kemudian juga makan bersama.
Baca Juga: Ada Pesan untuk Jokowi dari Upacara Rakyat di Lereng Pegunungan Kendeng
“Kami dari panitia juga sudah menyiapkan tempat untuk membakar ikan hasil tangkapan peserta. Kemudian, secara sederhana kami makan bersama-sama. Ini bentuk rasa kebersamaan warga,” ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan seperti ini ke depan akan bisa diselenggarakan lagi dan bisa lebih meriah. Begitu juga dengan warga yang terlibat kegiatan akan lebih banyak lagi serta guyub.
Editor: Haikal Rosyada
