BETANEWS.ID, KUDUS – Prayogo (52) tampak telaten mereparasi di lapaknya di Jalan Dewi Sartika, Desa Singocandi, Kecamatan/Kabupaten Kudus, Jumat 11/08/2023. Di dekatnya, beberapa pasang sepatu tampak sudah menunggu untuk segera diperbaiki.
Sehari-hari, warga Demak itu memang biasa mangkal di tempat tersebut. Usaha yang sudah ia jalani sejak 2006 itu telah menghidupi keluarganya, bahkan sudah diwariskan kepada anaknya yang buka di Krandon.
Baca juga: Jasa Reparasi Sendal dan Sepatu, Bisnis Receh yang Banyak Peminatnya
“Tahun 2006 merantau ke Sumatra, usaha reparasi sepatu keliling. Lalu saat pulang ke Jawa tahun 2018 buka di Krandon. Sempat tutup karena ada pembangunan, tapi kini buka lagi dan ditempati anak saya,” jelas ayah dua anak itu.
Di lapaknya, ia melayani reparasi sepatu mulai harga Rp15 ribu sampai Rp50 ribu sesuai dengan kerumitan dan kerusakan sepatu. Selain sepatu, ia juga melayani reparasi sendal, jaket, tas, dan celana.
Menurutnya, salah satu kunci bertahan lama di usaha tersebut, karena ia selalu menjaga kualitas jahitan agar pelanggan tidak merasa kecewa dengan hasilnya.
“Proses pengerjaannya biasanya satu jam. Tapi kalau rumit bisa sampai 2,5 jam. Alhamdulillah setiap harinya pasti ada pelanggan,” ungkap Prayogo di lapak yang buka setiap hari mulai pukul 8.30-16.30 WIB itu.
Editor: Ahmad Muhlisin