BETANEWS.ID, KUDUS – Aliansi Mahasiswa UMK Bergerak akan tetap menggelar demontrasi, Jumat (9/6/2023) siang ini, lantaran tuntutan pemecatan Wakil Rektor 1 Universitas Muria Kudus (UMK), Sulistyowati, tak digubris oleh Yayasan UMK. Mereka akan mengerahkan sekitar 500 mahasiswa dengan tuntutan sama, yaitu pemecatan WR 1 yang dinilai mencoreng nama baik UMK.
Perwakilan aliansi, Aula Ariqurrohman, menjelaskan, pagi ini pihaknya diajak audiensi oleh yayasan UMK. Namun, audiensi itu tidak memuaskan pihak mahasiswa karena tuntutannya tak dikabulkan.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMK itu mengatakan, saat melakukan audiensi dengan perwakilan mahasiswa itu, yayasan UMK mengeluarkan surat pernyataan sikap yang berisi:
- Yayasan menerima masukan dari semua pihak atas adanya dugaan WR 1 yang melakukan tindakan intimidasi;
- Yayasan bersama universitas sedang melakukan investigasi terkait dugaan dimaksud;
- Hasil investigasi akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku;
- Kesimpulan dan keputusan akan disampaikan paling lambat pada tanggal 30 Juni 2023.
“Jawaban ini tidak menjawab tuntutan-tuntutan yang kami layangkan kemarin. yang jelas nanti siang habis Jumatan kita tetap aksi di UMK. Kurang lebih 500 mahasiswa kami kerahkan untuk turun,” tegasnya.
Baca juga: Yayasan Dinilai Lambat, Aliansi Mahasiswa UMK Bergerak Ancam Turun Aksi Besok
