Saat gladi bersih wisuda itu, Annisya’ mengaku mendapat kekerasan verbal dari WR 1. Selain ditanya apakah akan membaca puisi lagi di acara wisuda, dirinya juga mengaku disinggung terkait kedua orang tuanya yang telah meninggal. Selain itu, Annisya’ juga merasa diintimidasi dengan ditunjukkan beberapa sosok intel yang berada di lokasi gladi bersih.
Baca juga: Emosional, Annisya Baca Puisi untuk Dosen UMK yang Dipecat di Acara Pelepasan Wisudawan
Dugaan intimidasi yang diterima Annisya’, tak bisa dilepas dari peristiwa sebelumnya, yakni pembacaan puisi yang dilakukannya pada wisuda fakultas pada Selasa (9/5/2023). Annisya’ yang merupakan wisda terbaik, diminta berpidato mewakili wisudawan. Dalam pidatonya itulah, Annisya’ menyelipkan pembacaan puisi yang berisi dukungannya kepada Siti Masfuah, dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), yang sempat dipecat oleh yayasan.
Kepada Betanews.id, WR 1 UMK, Sulistyowati membantah telah melakukan intimidasi terhadap Annisya’. Dirinya mengaku hanya memastikan Annisya’ tidak lagi membaca puisi di wisuda universitas, seperti yang telah dilakukannya pada wisuda fakultas. Menurutnya, wisuda adalah acara yang sakral, dan harus berjalan sesuai dengan agenda yang telah dibuat panitia.
Baca juga: Inilah Jawaban WR 1 UMK yang Dituduh ‘Intimidasi’ Mahasiswi PGSD