BETANEWS.ID, KUDUS – Ulil Absor (30) terlihat begitu teliti meneliti puluhan tas sayang sudah jadi si sebuah rumah Desa Undaan Lor Gang 11, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Kamis (1/6/2023). Aktivitas itu merupakan ceking kualitas produk yang akan dikirim kepada pemesan.
Di momen kenaikan kelas seperti saat ini, tempatnya itu memang disibukkan dengan pembuatan tas sekolah yang orderannya meningkat pesat. Bahkan, menurut Ulil, peningakatan orderan itu mencapai 70 persen dari hari biasa.
“Saat ini sudah mulai ada peningkatan. Makanya untuk memenuhi kebutuhan pasar, setiap harinya di sini tetap memproduksi tas, agar permintaan pasar tetap terjaga,” bebernya.
Ia mengatakan, usaha yang mulai dirintis sejak 2015 lalu itu saat ini memiliki konsumen dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, di antaranya Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Selain itu, Ulil juga dipercaya untuk memasok tas ke beberapa sekolahan di Timur Leste.
“Alhamdulillah untuk pemasaran sampai saat ini semakin luas, sampai ke negara tetangga,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, tas sekolah produksinya itu memiliki keunggulan jahitan rapi, model banyak, dan harga terjangkau. Hal itu yang kemudian membuat para konsumen senang dan mempercayakan produk tas di sana.
Baca juga: Pola Galaxy, Pusat Grosir Tas Termurah, Pemasaran Hingga Luar Negeri
“Kalau untuk harga mulai dari Rp360 ribu per lusin untuk tas anak-anak hingga Rp900 ribu per lusin. Paling banyak peminatnya adalah yang harga Rp500 ribu per lusin, karena dari segi harga lumayan murah dan model bagus,” ujarnya.
Saking larisnya saat momen kenaikan kelas, kata Ulil, ia bisa mengirim permintaan tas ke konsumennya setiap hari. Menurutnya, sekali pengiriman bisa membawa 30 lusin sampai 50 lusin.
“Kalau untuk produksi saat ini dalam seminggu bisa memproduksi tas sebanyak 100 lusin. Total pekerja ada 35 orang, kebanyakan dikerjakan di rumahnya masing-masing,” jelasnya.
Dia berharap, usahanya itu bisa semakin tambah besar, sehingga bisa membantu warga masyarakat di sekeliling dan bisa memberikan lowongan pekerjaan terhadap tetangganya.
Editor: Ahmad Muhlisin
