BETANEWS.ID, KUDUS – Grup kesenian Ketoprak Wahyu Manggolo dari Kabupaten Pati, dikenal sebagai grup ketoprak yang terlaris. Saking larisnya, grup ketoprak ini bahkan sudah tidak memiliki jadwal kosong selama lima bulan ke depan. Selain terlaris, grup ketoprak ini juga dikenal paling mahal di Pati.
Hal itu dikatakan oleh Prasetyo (48), Pengurus Grup Ketoprak Wahyu Manggolo, kepada Betanews.id, ditemui saat pentas di Desa Berugenjang, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Selasa (23/5/2023) malam. Dia mengatakan, memasuki Bulan Apit dalam penanggalan Jawa, jadwal Wahyu Manggolo telah penuh.
Baca juga: Warga Berugenjang Tumplek-blek Saksikan Pertunjukan Ketoprak Apitan
“Mulai bulan Syawal, Apit, Besar, Suro, Sapar, Wahyu Manggolo sudah ful dan tidak ada jadwal kosong. Ini saja Desa Berugenjang termasuk beruntung, karena baru order satu bulan yang lalu, dapat jadwal kosong ya hari ini. Selain itu sudah penuh semuanya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, total pemain yang ikut berpartisipasi dalam Grup Kesenian ketoprak Wahyu Manggolo ada sekitar 85 orang, yang berasal dari beberapa kabupaten. Pemain tersebut merupakan pemain inti yang harus memprioritaskan Wahyu Manggolo.
“Terkadang kan ada pemain yang diminta untuk mengisi pemain dari grop lain, tapi kalau memang Wahyu Manggolo ada jadwal harus lebih diprioritaskan,” ungkapnya.
Baca juga:Â Didik Candra, Pemain Top Ketoprak Pati yang Warisi Bakat Seni dari Sang Ayah (4)
Pria yang mempunyai nama panggung Anom Warsito itu mngungkapkan, tarif Wahyu Manggolo lebih mahal dibandingkan dengan grup ketoprak lain di Pati. Untuk sekali pentas, penanggap harus membayar Rp 40 juta.
“Wahyu Manggolo ini meruapakan ketoprak terlaris. Bisa dicek jadwal kami, Alhamdulillah untuk Wahyu Manggolo ini, jadwalnya padat,” ungkapnya.
Editor: Suwoko
