BETANEWS.ID, KUDUS – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Kudus telah mendaftarkan 45 bakal calon legislatif (Bacaleg) ke Kantor Pemilihan Umum (KPU), Kamis (11/5/2023). Dari 45 Bacaleg yang didaftarkan tersebut ada satu yang masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu diakui oleh Sekertaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kudus, Achmad Yusuf Roni saat konferensi pers usai melaksanakan pendaftaran di kantor KPU. Pria yang akrab disapa Yusuf tersebut mengatakan, meski masih berstatus ASN, bacaleg tersebut akan masuk masa purna tugas.
Baca juga: Dikawal Barongan, Pendaftaran Bacaleg PDIP Kudus Diterima KPU dengan Catatan
“Bacaleg ASN yang kami daftarkan itu menjelang masa pensiun. Sehingga nantinya pada saat perbaikan yang bersangkutan sudah pensiun,” ujar Yusuf kepada awak media.
Terkait dengan hal tersebut, Ketua KPU Kabupaten Kudus, Naily Syarifah mengaku belum mecermati data bacaleg dari DPC PDI Perjuangan. Menurutnya tahapannya belum sampai tahapan verifikasi administrasi.
“Tahapan verifikasi administrasi itu setelah nanti ketika tahapan pendaftaran selesai. Tahapan verifikasi administrasi akan dilakukan mulai tanggal 15 Mei sampai 9 Juni 2023,” ujar Naily di Kantor KPU, Jumat (12/5/2023).
Naily menyatakan, jika nanti ada catatan temuan ada ASN didaftarkan untuk menjadi caleg pada Pemilu 2024, pihaknya akan melakukan klarifikasi, dan perlengkapan berkasnya akan dicek terlebih dahulu. Sebab, jika dalam berkasnya ada surat pengunduran diri ASN bersangkutan, itu tidak jadi masalah.
Baca juga: PDIP Kudus Pede Bisa Raih 16 Kursi Dewan, Masan: ‘Kami Punya Target Spektakuler’
“Tapi jika belum, akan kami tanyakan. Sebab secara regulasi, yang namanya ASN harus mengundurkan diri dulu dan dibuktikan dengan surat pengunduran diri saat daftar jadi Bacaleg,” jelasnya.
Editor: Suwoko
