BETANEWS.ID, SOLO – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) akan membangun Sekolah Khusus Olahraga (SKO) di beberapa wilayah, salah satunya di Kota Solo. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo saat bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (8/5/2023).
“Sekolah khusus olahraga itu rencananya memang menjadi tanggung jawabnya Kemenpora dan target kita bikin di beberapa titik juga selain di Solo,” kata pria yang akrab disapa Dito itu.
Dito menyampaikan, SKO merupakan salah satu program utama dari Kemenpora. Sekolah itu nantinya akan mewadahi siswa-siswa dari tingkat dasar hingga tingkat atas.
“SKO kita mengikuti sampai tingkat paling atas ya. Sudah sampai pembahasan dan pembentukan,” ujarnya.
Baca juga: Dua Atlet Blind Judo Berpeluang Lolos ke Paralimpiade Paris 2024
Sementara itu, Gibran menyampaikan bahwa SKO Solo akan dibangun di kawasan Ngarsopuro, Kecamatan Banjarsari, Solo.
“Yang jelas sudah kita rencanakan kayak ada kelas-kelasnya, kelas konvensional, ada semacam GOR juga, GOR Olahraga yang indoor dan lainnya. Konsepnya seperti sekolah tapi fokus olahraga,” katanya.
Namun, suami Selvi Ananda itu masih enggan untuk membahas berapa dana yang akan digelontorkan untuk membahas SKO itu.
“Yang penting kajiannya udah digodok. Perlu koordinasi juga dengan Provinsi, soalnya ada SMA juga. Ditunggu aja. (Tngkatannya) dari kecil sampai atas Kalau kemarin rencananya seperti itu (SD SMP SMA). Informasi ke Dispora ya,” tandasnya.
Selain SKO, Kemenpora juga akan membangun training camp bagi atlet difabel Indonesia di Kabupaten Karanganyar. Pembangunan kabarnya akan dimulai dalam waktu tiga bulan ke depan atau Agustus.
Baca juga: NPC Indonesia Target Loloskan 43 Atlet ke Paralimpiade Paris 2024, Bulu Tangkis Jadi Andalan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengatakan, wacana pembangunan training camp itu dimulai pada era Menpora sebelumnya, Zainudin Amali.
“Progres dari pembangunan training center untuk atlet hambatan (difabel) juga sedang kita koordinasikan, semoga ini bisa cepat terealisasi biar kita bisa memiliki prestasi ini konsisten, jadi ini sudah kita saatnya para atlet ini kita dukung secara maksimal,” ujarnya.
Editor: Ahmad Muhlisin