BETANEWS.ID, PATI – Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinsos P3AKB dan Disdukcapil Pati mengamankan dua gelandangan yang mengaku sebagai pasangan suami istri.
Mereka diamankan karena nekat mendirikan bangunan dari kayu bekas di pinggir jalan Pantura Pati-Kudus, Desa Sukokulon, Kecamatan Margorejo, Pati, atau tepatnya di dekat Tugu Bandeng.
Ketika dilakukan pendataan, kedua gelandangan itu mengaku korban tsunami Klungkung, Bali. Mereka sudah berada di Pati sejak dua bulan lalu.
Baca juga: Harga Telur Terus Meroket, di Pati Tembus Rp32 Ribu per Kilogram
Dua warga yang mengaku bernama Anak Agung dan Kadek Badriyah ini, berasal dari Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali.
Selama di Pati, keduanya mengamen dan berjualan air mineral untuk mencukupi kebutuhan hidup dan mendirikan bangunan seadanya dari sisa-sisa papan bangunan.
Dari hasil ngamen itu, sebagian mereka belikan kambing, yang jumlahnya kini sudah ada empat ekor.
“Sudah dua bulan di sini. Saya di sini ngamen di perempatan (Tugu Bandeng). Ini dua bulan dapat kambing,” ujar Anak Agung, Jumat (26/5/2023).
Dalam razia tersebut, kemudian petugas Satpol PP juga mengamankan empat ekor kambing milik keduanya, serta satu unit sepeda motor matic warna hitam yang biasa digunakan keduanya.
Baca juga: Warga Tuntut Tak Ada Lagi Galian C di Desa Lahar Pati
Kepala Satpol PP Pati Sugiyono mengatakan, bahwa keduanya akan dibawa ke rumah singgah, supaya tinggal lebih nyaman, tidak berada di pinggiran jalan.
“Ini kan tinggalnya di pinggir jalan ya. Tentu sangat membahayakan bagi mereka. Makanya, sekarang kita tempatkan di rumah singgah untuk sementara ini,” ungkapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
