31 C
Kudus
Jumat, September 22, 2023

Sekda Jepara Instruksikan Pendataan Produsen Telur untuk Kendalikan Inflasi

BETANEWS.ID, JEPARA– Sekretaris Derah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menginstruksikan untuk mendata seluruh produsen telur di wiliayahnya. Langkah tersebut dilakukan karena komoditas telur menjadi penyumbang angka yang cukup besar.

Hal itu dikatakan Edy saat rapat bersama beberapa jajarannya, Sabtu (8/3/2021). Dia menjelaskan, telur menjadi komoditas penyumbang inflasi yang mencapai 0,2 persen bersama bawang putih dan daging ayam.

Edy meminta jajarannya agar memotong jalur distribusi beberapa komoditas yang berpengaruh besar, tak terkecuali komoditas telur. Hal ini untuk memastikan kebutuhan dan kapasitas produksi telur. Pemotongan jalur distribusi itu juga sebagai upaya agar harga lebih stabil.

Baca juga: Atasi Inflasi, Ganjar Siapkan Strategi dengan Pengaturan Pola Tanam Hingga Kembangkan Benih Unggul

“DKPP (Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian), segera inventarisir berapa peternakan penghasil talur yang ada di Jepara. Hitung kapasitas produksi masing-masing, lalu total produktivitasnya,” katanya.

Menurut Edy, Jepara memiliki banyak peternakan penghasil telur yang bisa dioptimalkan agar komoditas ini seminimal mungkin menyumbang inflasi. Inventarisasi dibutuhkan untuk mengetahui jumlah kekurangan yang masih harus dipenuhi.

Selanjutnya, ketika data telah didapat, pemenuhan bisa dilakukan secara langsung melalui kerja sama dengan produsen atau daerah penghasil, agar mata rantai distribusinya dapat terpotong.

Di luar itu, Edy juga mengarahkan agar masyarakat dapat diarahkan untuk memenuhi sendiri kebutuhan komoditas strategis di sekitar rumahnya. Misaln dengan gerakan menanam cabai di rumah masing-masing.

“Meski harganya naik, tak perlu membeli,” katanya.

Pentingnya kerja sama untuk mengendalikan inflasi tersebut sangat ditekankan oleh Edy. Sebab saat ini ia juga sedang memberi arahan terkait persiapan kerja sama antar daerah. Namun kerja sama untuk mengurangi disparitas harga itu, menempatkan Jepara sebagai daerah penyuplai komoditas,sehingga tidak berkontribusi pada pengendalian inflasi.

Baca juga: Naiknya Harga Beras dan Minyak Goreng Jadi Penyebab Inflasi di Jateng

Komoditas kerja sama yang sedang dipersiapkan, kata Edy, antara lain singkong, tebu, dan ikan bandeng. Pada komoditas singkong, Perumda Aneka Usaha Jepara bertindak sebagai penyuplai untuk dua perusahaan di Kabupaten Pati.

Selain itu, tambahnya, ada Koperasi Petani Tebu Rakyat Jepara menyuplai tebu ke Pabrik Gula Rendeng, Kudus, yang tengah dipersiapkan. Dan juga Kelompok Budidaya Ikan Sido Maju II Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, menyuplai bandeng segar ke Pasar Juwana, Pati, juga akan dijalin kerja sama.

Editor: Suwoko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,308PengikutMengikuti
118,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER