BETANEWS.ID, SEMARANG – Perjumpaan PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023, Rabu (29/3/2023) pukul 20.30 WIB mendatang diprediksi akan berlangsung panas. Duel tersebut merupakan pertandingan tunda yang ditunggu-tunggu para pencinta sepak bola tanah air. Penundaan pertandingan yang semula akan digelar pada 8 Februari lalu dikarenakan alasan faktor keamanan.
Mengantisipasinya, pihak Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS sudah menyiapka 1.000 tiket untuk suporter fanatik Persebaya, Bonek. Menurut Ketua Panpel PSIS, Danur Rispriyanto, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi akan ikut mendampingi para Bonek dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Jatidiri Semarang.
“Kami siapkan 1.000 tiket untuk suporter Surabaya, nanti kita berikan ke mas Wali Eri Cahyadi. Tadi di rapat Zoom sudah kami sampaikan dan Mas Eri menegaskan akan hadir bersama 1.000 orang suporter dengan menggunakan bus,” terang Danur pada konferensi pers di Balai Kota Semarang, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Ketum PSSI Pastikan Stadion Manahan Jadi Venue Final Piala Dunia U-20
Sementara Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, pihaknya akan memperketat pengamanan akses perbatasan Semarang-Surabaya berikut jalur-jalur alternatifnya. Irwan menambahkan, untuk pengamanan pertandingan PSIS Vs Persebaya tersebut, pihaknya mengerahkan 4.700 personel kepolisian. Pengamanan ini untuk mencegah masuknya suporter yang tidak memperoleh tiket.
“Sebelum masuk Kota Semarang, mereka diimbau untuk kembali agar tidak masuk,” jelas Irwan.
Pola penyekatan dalam pengamanan tersebut akan dilakukan sejak empat hari sebelum pertandingan, yakni mulai Sabtu, 25/3/2023, tambah Irwan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Panpel PSIS untuk membatasi jumlah penonton hanya 14 ribu orang saja.
Baca juga: Stadion Djarum Ternyata Digunakan untuk Pembinaan Sepak Bola Putri
Sementara Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ita, berharap agar pertandingan PSIS dan Persebaya akan berlangsung damai. Terlebih pertandingan ini digelar pada bulan puasa, Ramadan.
“Saya sampaikan yuk kita sama-sama bagaimana untuk mendapatkan Surabaya dan Semarang bisa kompak begitu,” ujar Ita.
Editor: Ahmad Muhlisin
