BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pria tampak sedang membersihkan sepatu milik pelanggan di outlet MP Shoes yang berada di tepi Jalan Mayor Kusmanto, tepatnya di sebelah utara Alfimidi Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kudus. Di sana, ia tampak teliti membersihkan setiap kotoran yang menempel di sepatu.
Pria itu adalah Muhammad Khoirun Niam (22), yang merupakan pemilik dari usaha laundry sepatu MP Shoes. Niam begitu ia akrab disapa membagikan kisahnya merintis usahanya mulai dari nol. Ia menuturkan, merintis usaha jasa pencucian sepatu dimulainya sejak awal 2021.
Baca juga: Dari Hobi, Pemuda Asal Jepara Ini Sukses Kembangkan Bisnis Laundry Sepatu
Menurutnya, saat itu ia memulai usaha di rumahnya dan mengandalkan media social sebagai pemasaran utama agar diketahui banyak orang. Ia terinspirasi dari usaha serupa yang sudah berkembang pesat, yakni Shoes and Care milik dokter Tirta.
“Bermula saya seorang mahasiswa yang butuh uang jajan dan saat itu nganggur, selain itu juga banyak waktu luang dan tidak ada kerjaan. Kemudian saya terinspirasi usaha ini dari dokter Tirta yang mempunyai usaha serupa,” beber Niam kepada Betanews.id, Selasa (22/11/2022).
Kata Niam, sebelumnya ia juga menjadi reseller penjualan sepatu yang menurutnya stagnan, tapi ia tetap bertahan. Namun setelah ia mencoba peruntungan di usaha jasa pencucian sepatu, malah perkembangannya bagus dan berjalan sampai sekarang.
Mahasiswa Unitersitas Sultan Agung (UNISULA) itu menuturkan, ia merintis usaha tersebut bermodalkan keberanian. Lantaran ia sebelumnya tak mempunyai pengalaman di usaha yang ia tekuni saat ini. Ia melakukannya dengan belajar secara otodidak dan eksperimen.
Baca juga: Siapkan Masa Depan, Wasit Pencak Silat Ini Rambah Bisnis Cuci Sepatu yang Kini Ramai Pelanggan
“Saya belajarnya ya dari melihat video di YouTube, Alhamdulillah pada saat itu banyak yang suka usaha ini dengan memberikan support. Karena di usaha ini dengan sistem pick up delivery atau jasa layanan antar jemput gratis. Dulu awal radius 10 kilometer pick up gratis, tapi sekarang dengan radius 2 kilometer saja,” ungkap anak ragil dari dua bersaudara itu.
Setelah ada perkembangan dan menunjukkan progres bagus, ia kemudian menyewa outlet untuk memperluas pasarannya di tempat yang strategis. Saat ini pihaknya selalu menerima 20 sampai 30 pasang sepatu dari pelanggannya.
“Alhamdulillah kalau untuk omzet saat ini bisa Rp 5 juta per bulan. Pendapatan itu termasuk banyak, karena saat ini saya juga masih kuliah,” paparnya.
Editor: Kholistiono
