31 C
Kudus
Jumat, Maret 29, 2024

SLB di Semarang Masih Kekurangan Tenaga Pengajar

BETANEWS.ID, SEMARANG – Jumlah tenaga pengajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dirasa masih minim. Hal ini turut dirasakan oleh Kepala SLBN Semarang, Sri Sugiarti. Pihaknya mengatakan, saat ini hanya ada 110 guru di SLBN Semarang, dengan jumlah siswa sebanyak 600.

Meski terhitung banyak, Sugiarti mengaku, ratusan guru di sekolah dirasa masih kurang untuk mengajar anak-anak dengan berbagai hambatan.

Baca juga: Berani Nyapa Ganjar Meski Pakai Bahasa Isyarat, Siswa SLB B Yakut Ini Dapat Hadiah Hp

“Kurangnya pengajar menjadi kendala besar untuk kami. Tetapi mau gimana lagi, yasudah tinggal pandai-pandai memberdayakan teman-teman yang ada saja untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para siswa,” ungkapnya, Kamis (24/11/2022).

Giarti melanjutkan, ada banyak jenis hambatan di SLBN Semarang, di antaranya hambatan penglihatan, hambatan pendengaran, hambatan berpikir, hambatan fisik dan hambatan perilaku sosial. Dengan banyaknya jenis hambatan, setiap kelas diisi 9 siswa dan jumlah tersebut terbilang banyak.

“Kita satu kelas ada 9, itu termasuk banyak, karena idealnya kalau tuna netra, tuna grahita 1 banding 5, 1 banding 8, kalau yang autis berat itu 1 banding 1. Tapi kenyataannya banyak kelas yang gemuk karena keterbatasan guru dan ruang kelas,” rincinya.

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Kepala SLB YPAC Semarang, Tugimin. Pihaknya mengaku juga turut merasakan kekurangan tenaga pengajar di sekolahnya. Ia mengatakan, saat ini, hanya mempunyai 39 guru dengan total murid sebanyak 178 anak.

Baca juga: Resmikan SLB Negeri di Demak, Ganjar : ‘Berikanlah Anak-anak Semangat, Mereka Semua Punya Talenta’

“Di SLB setiap hari itu ada masalah, karena dengan anak-anak yang memiliki hambatan itu, kita para guru harus tetap pandai melakukan inovasi demi kreativitas siswa,” ujarnya.

Kemudian saat disinggung mengenai perhatian pemerintah kepada SLB, keduanya mengaku sudah ada, tetapi belum ada perhatian atau penghargaan yang khusus bagi tenaga pengajar di SLB. Terlebih adanya beberapa aturan, di mana perpindahan tugas guru-guru ASN yang dirasa cukup menjadi kendala ke depannya karena harus melakukan rekrutmen ulang.

Editor: Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
133,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER