BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mengadakan lomba mewarnai dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional. Setidaknya ada 500 siswa tingkat sekolah dasar (SD) yang mengikuti kegiatan tersebut di GOR Bung Karno Kudus, Rabu (2/11/2022).
Panitia Lomba Mewarnai sekaligus Subkoordinator Kesga Gizi pada DKK Kudus Muslimah mengatakan, pada perayaan Hari Kesehatan Nasional ini, pihaknya sengaja mengajak masyarakat untuk meningkatkan antusias setelah meredanya pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mengangkat potensi bakat anak melalui lomba mewarnai.
Baca juga: Edukasi Kesehatan Ibu dan Anak, DKK Kudus Adakan Sinau Bareng Sehari Satu Lembar KIA
“Alhamdulillah luar biasa antusiasme. Adik-adik kita, semua orang tua juga mendampingi, baik bapak maupun ibunya. Mungkin saat ini pandemi belum ada event-event yang belum melibatkan masyarakat langsung, sehingga event ini benar-benar dijadikan wahana untuk mengeksplor minat bakat anak-anak dalam lomba mewarnai,” katanya pada Betanews.id, Rabu (2/11/2022).
Lomba mewarnai yang diperuntukkan bagi siswa kelas 2-5 ini, juga diharapkan bisa memberikan kesadaran pada orang tua tentang pentingnya kesehatan anak.
“Ini dimulai dari anak, karena anak itu aset generasi masa depan, makanya temanya juga kesehatan anak,” imbuhnya.
Selain lomba mewarnai, Muslimah menerangkan akan ada serangkaian kegiatan lain dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional. Pada tanggal 8 November akan ada Jambore Kader Kesehatan dan tanggal 11 November diselenggarakan donor darah dan jalan sehat.
“Tanggal 8 ada Jambore kader, tanggal 11 juga ada jalan sehat bersama seluruh jajaran kesehatan, mulai dari Dinas Kesehatan, puskesmas, rumah sakit, organisasi profesi, ada pendidikan, dan sebagainya. Tanggal 12 November ada apel bersama di puncak acara. Nanti juga ada lomba recycle lagu kesehatan, lomba sekolah bebas nyamuk,” terangnya.
Baca juga: Peringati Hari Kesehatan Gigi Nasional, Pemkot Semarang Adakan UKSG di 37 Puskesmas
Ia berharap, dengan perayaan tersebut, dapat mewujudkan generasi emas bebas stunting, menurunnya angka kematian ibu dan anak. Termasuk semangat beraktivitas setelah pandemi Covid-19 mereda.
“Pastinya mewujudkan generasi emas 2045 bebas dari stunting, angka kematian ibu menurun, angka kematian bayi turun, detajat kesehatan khususnya Kabupaten Kudus meningkat, pandemi segera berakhir menjadi endemi,” pungkasnya.
Editor: Kholistiono